Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rakorwil PSHT

20-an Cabang PSHT Sulawesi dan Maluku Kumpul di Makassar Hadiri Rakorwil

Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Wilayah Sulawesi dan Maluku menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Makassar.

Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ALFIAN
Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Wilayah Sulawesi dan Maluku menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat-Sabtu (18-19/12/2020). 

PSHT juga memiliki 10 komisariat di sembilan negara.

Yaitu di Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Perancis.

PSHT atau dikenal juga dengan  adalah sebuah 'perguruan' silat yang berorientasi kepada pengajaran budi luhur dan menggunakan pencak silat sebagai pelajaran pada tingkat pertama.

PSHT mengutamakan persaudaraan antar anggota (biasa disebut 'warga').

Pencak Silat dipilih sebagai pelajaran tingkat pertama karena disamping pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia.

Di dalam ajaran pencak silat juga terkandung unsur-unsur persaudaraan, olahraga, bela diri, seni budaya, dan kerohanian/ke-SH-an (ajaran budi luhur).

PSHT bersifat terbuka dalam menerima anggota. Setiap warga negara dapat menjadi anggota tanpa melihat suku, ras, agama, warna kulit, gender, golongan, dan usia.

Keanggotaan ini bahkan terbuka bagi bangsa lain.

Hal ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yang tertuang dalam lambang negara “Bhineka Tunggal Ika” yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

PSHT tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Dalam persilatan Indonesia, PSHT termasuk salah satu dari sepuluh perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada kongres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta.

Sejak berdirinya hingga sekarang, PSHT tidak pernah absen dalam setiap kegiatan IPSI.    

Pencak silat saat ini sudah dikenal di seluruh dunia. Oleh karena itu PSHT terus menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan agar pengembangan ajaran pencak silat dapat diselenggarakan dengan cara lebih baik tanpa harus kehilangan jati diri khas PSHT.

Salah satunya adalah mengembangkan sistem-sistem organisasi yang mampu mengoptimalkan potensi warga untuk kemajuan PSHT.

Sesuai hasil Parapatan Luhur 2017, PSHT telah berhasil menyempurnakan AD-ART, menyusun kepengurusan baru, dan menetapkan rencana strategis pelaksanaan program kerja periode 2017-2021.

Saat ini yang bertindak sebagai Ketua Dewan Pusat yakni H Issoebiantoro dan Ketua Umum Pusat R Moerdjoko HW.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved