TRIBUN TIMUR WIKI
Kasus Positif Covid-19 Masih Bertambah, IDI Makassar Tegaskan STOP Kerumunan
"Dari jajaran atas sampai bawah, kita meminta stop lakukan kegiatan yang berjumlah banyak orang dalam ruangan. Ini sumber dari penularan," tuturnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
"Itu tidak boleh dilakukan, terlebih penularan yang tinggi seperti ini," tuturnya.
Banyak jumlah kasus tersebut sebagian besar berpotensi pada orang-orang yang lemah imun.
Ia pun menjelaskan orang yang mempunyai komorbid, mempunyai potensi kematiannya enam setengah kali dari pada yang tidak.
"Misalnya hipertensi dan orang yang memiliki dua komorbid hipertensi dan diabetes atau DM, itu mempunyai resiko kematian 15 persen," jelasnya.
Begitu pula, katanya, orangtua di atas 60 tahun, mempunyai resiko 9.5 persen tingkat kematian dibanding umur 18 sampai 30 tahun.
Untuk diketahui, angka kematian dokter semakin meningkat hingga 15 Desember 2020.
Kematian dokter tersebut dikonfirmasi melalui data terbaru yang dirilis Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Bahkan Makassar menempati posisi ke enam diantara 10 besar daerah atau kota yang tingkat kematian dokternya tinggi.
Sebanyak enam orang dokter di Kota Makassar dinyatakan meninggal karena covid-19.
Sedangkan posisi teratas ditempati oleh Medan sebanyak 14 dokter.
Angka tersebut sama dengan Jakarta Selatan.
Surabaya sebanyak 11 dokter, Jakarta Timur sembilan dokter, dan Malang Raya sebanyak enam dokter menyusul Makassar dengan jumlah yang sama.
Masih ada 87 daerah atau kota yang juga mengalami masalah yang sama.
Dilansir dari Tribunnews.com, Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperbarui jumlah kematian dokter maupun tenaga kesehatan akibat terinfeksi Covid-19.
Dari Maret hingga 15 Desember 2020, IDI mencatat ada 369 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat Covid-19.