Ridwan Kamil Minta Maaf
Akhirnya Ridwan Kamil Minta Maaf Tuding Mahfud MD Bertanggung Jawab dan Harus Diperiksa soal HRS
Sempat menyalahkan Menko Jokowi Mahfud dan meminta pertanggungjawaban, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Minta Maaf ke Mahfud MD
Atas pernyataan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beropini jika pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Poilhukam) Mahfud MD, tersebut menimbulkan multitafsir.
Menurut Ridwan Kamil, pernyataan Mahfud MD ditafsirkan massa pendukung Habib Rizieq, seolah-olah ada instruksi.
Hal tersebut, disampaikan terkait kasus kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sepulangnya Habib Rizieq dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.
"Yang pertama, semua kekisruhan yang terjadi berlarut-larut ini adanya statement Pak Mahfud MD yang menyatakan penjemputan HRS itu diijinkan. Disitulah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke Bandara, selama tertib dan damai boleh. Maka terjadi kerumunan yang luar biasa, dan seolah-olah ini ada diskresi dari Pak Mahfud terhadap PSBB di Jakarta dan PSBB di Jawa Barat, dan lain sebagainya," kata Ridwan saat konferensi di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Jawa Barat dari kanal YouTube Radio PRFM 107,5 News Channel pada Rabu, 16 Desember 2020.
Namun tak cukup 24 jam, Ridwan Kamil meminta maaf karena telah menuding Mahfud MD yang harus bertanggungjawab.
Di Kompas TV Ridwan Kamil menyebut kekisruhan kerumunan berlarut-larut ini diawali statement Mahfud MD yang mengizinkan penjemputan Rizieq Shihab di Bandara.
"menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan,"ujar Ridwan kamil di Mapolda Jawa Barat
Menurut Ridwan Kamil pernyataan tersebut menimbulkan salah tafsir sehingga menimbulkan presepsi adanya diskresi PSBB di Jakarta, Jawa Barat dan daerah lainnya.
"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa.
Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar, dan lain sebagainya," ujar Emil
Ridwan kamil meminta Mahfud MD menjalani perlakuan hukum yang sama, menurutnya Mahfud MD juga berperan dan perlu diminta klarifikasi oleh pihak kepolisian.
Hal ini dijelaskan Ridwan kamil usai diperiksa sebagai saksi oleh penyidik dari Polda Jabar dalam kasus kerumunan di Mega Mendung.
Berdasarkan keterangnya, kedatangannya ke polda Jabar kali ini hanya menyempurnakan penyelidikan di Bareskrim Polri, Jakarta.
Selain Ridwan Kamil, pihak penyidik juga memeriksa dua orang anggota FPI yang diduga terlibat dalam acara di Megamendung tersebut.