Arsinum Hadir di Samalona, Lanjukang, dan Langkai, NA: Selanjutnya Pendidikan-Kesehatan
Arsinum telah dihadirkan sejak tahun lalu di Barrang Caddi. Dan tahun ini di tiga pulau dan akan semakin ditingkatkan di tahun-tahun berikut.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah didampingi Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Disdik Sulsel Muh Jufri dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel Iqbal Suhaeb melakukan kunjungan ke Pulau Samalona, Minggu (13/12/2020).
Sedianya NA akan melakukan peresmian unit instalasi air siap minum (arsinum) di Pulau Lanjukang sebagai simbolisasi di tiga pulau (Samalona, Lanjukang dan Langkai), namun cuaca tak mendukung. Mereka pun meresmikannya di Samalona.
Menurut NA, hadirnya fasilitas ini merupakan kolaborasi antara Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Arsinum telah dihadirkan sejak tahun lalu di Barrang Caddi. Dan tahun ini di tiga pulau dan akan semakin ditingkatkan di tahun-tahun berikut, tahun 2021 sebanyak 20 unit arsinum," katanya.
Baginya, kebutuhan air minum dan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Sedangkan kebutuhan akan infrastruktur pendukung seperti pariwisata adalah kebutuhan selanjutnya.
"Tahun ini ada di Samalona, Lanjukang maupun Langkai. Harapan kita kebutuhan dasar masyarat itu bisa kita penuhi. Pendidikan, kesehatan, baru kita benahi infrastruktur untuk mendukung pariwisata," katanya.
Selain arsinum pulau-pulau, juga akan dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas seperti rumah ibadah dan toilet. Pemerintah sebutnya, harus hadir di masyarakat.
Seperti diketahui, arsinum ini nantinya akan dikelolah langsung masyarakat pulau sendiri. Selanjutnya, NA berharap BPPT akan menyiapkan air bersih untuk masyarakat.
"Kalau sekarang air langsung minum. Tahap berikut air bersih yang kita instalasi ke rumah-rumah. Jika ini kita sentuh, masalah air puluhan tahun sudah selesai," jelasnya.
Tidak kalah penting, lanjut NA, adalah kebutuhan listrik masyarakat pulau.
"Setelah ini selesai kita akan ke kabupaten Pangkep, karena Sulsel ini terdiri dari 330 pulau," katanya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad