Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran Berani Hadapi Ormas Nakal, 'Enggak Ada Gigi Mundur'

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran berani hadapi ormas nakal, 'Enggak ada gigi mundur'.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran berani hadapi ormas nakal, 'Enggak ada gigi mundur'.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengatakan, penegakan hukum yang tegas akan dilakukan terhadap kelompok atau organisasi masyarakat ( ormas ) yang melakukan tindak pidana.

“Apa tindak pidananya? Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian, menyebarkan berita bohong,” ujar Irjen Mohammad Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020) pagi.

Ormas-ormas yang menggunakan identitas sosial seperti suku dan agama, kata Irjen Mohammad Fadil Imran, bisa merusak rasa kenyamanan masyarakat dan merobek kebhinekaan di Indonesia.

Terlebih lagi ada tindak pidana yang berulang kali dan bertahun-tahun dilakukan, seperti menyebarkan kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Enggak boleh. Negara ini dibangun dari kebhinekaan. Nah ini. Saya harus melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap model gini. Enggak ada gigi mundur, maju terus,” kata Irjen Mohammad Fadil Imran menambahkan.

Ia menegaskan, ormas-ormas yang melakukan tindak pidana dan meresahkan masyarakat akan diproses secara hukum.

Menurut Irjen Mohammad Fadil Imran, Indonesia butuh keteraturan sosial.

“Kita butuh keteraturan sosial, kita butuh ketertiban sosial. Adalah tugas kapolda untuk menjamin keteraturan dan ketertiban sosial tersebut. Social order, supaya masyarakat bukan hanya merasa aman, tapi dia juga merasa nyaman,” kata Irjen Mohammad Fadil Imran.

Selain itu, penegakan hukum terhadap ormas atau kelompok yang meresahkan masyarakat dilakukan untuk menjamin iklim investasi di Indonesia.

“Kedua, supaya iklim investasi ini bisa hidup. Economic development need law and order. Pembangunan ekonomi ini membutuhkan butuh kepastian hukum, keteraturan, dan ketertiban. Supaya investasi bisa datang. Jadi hukum harus ditegakkan,” kata Irjen Mohammad Fadil Imran.

Kapolri ancam sikat ormas bergaya preman

Sebelumnya, Kapolri menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan cara-cara premanisme untuk menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jenderal Idham Azis terkait upaya pengadangan terhadap aparat kepolisian oleh Front Pembela Islam ( FPI ) saat mengantarkan surat pemanggilan kepada Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kita akan  sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," kata Jenderal Idham Azis dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved