Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Terima Aspirasi Aliansi Umat Kota Makassar, Legislator Gerinda Sebut Penembakan 6 Laskar FPI Biadab

Andi Muhtar Mappatoba menyebut insiden penembakan yang menewaskan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) adalah aksi biadab.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Legislator Gerindra Sulsel Andi Muhtar Mappatoba saat menerima aspirasi puluhan perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) yang menamakan diri Aliansi Umat Kota Makassar di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (8/12/2020) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legislator Gerindra Sulsel, Andi Muhtar Mappatoba menyebut insiden penembakan yang menewaskan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) adalah aksi biadab.

Pernyataan itu disampaikan Andi Muhtar Mappatoba saat menerima aspirasi puluhan perwakilan Ormas yang menamakan diri Aliansi Umat Kota Makassar di ruang Aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (8/12/2020) siang.

"Tindakan (penembakan) ini sangat biadab. Kenapa? Karena sesungguhnya itu kan membunuh manusia," ujar Andi Mappatoba.

Wakil Ketua DPD FPI Sulsel, Faisal Silenang yang ikut bergabung dalam aliansi itu pun meminta Andi Muhtar Mappatoba mengulang steatmentnya.

"Sangat biadab di pak, diulang pak pernyataannya," unar Faisal Silenang.

Lebih jauh, Andi Muhtar Mappatoba menjelaskan, bahwa insiden penembakan itu tidak semestinya terjadi.

Ia bahkan menyinggung persoalan di Papua, yang menurutnya harus mendapatkan perhatian penting.

"Padahal, ada persoalan yang lebih penting. Kemerdekaan Papua Barat itu kan," ujarnya disahuti kata 'betul' oleh hadirin.

Kehadiran Aliansi Umat Kota Makassar dalam pertemuan itu, menyikapi aksi penembakan polisi yang mengakibatkan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta, tewas, Senin kemarin.

Ada tujuh poin dalam pernyataan sikap yang disuarakan dan disodorkan ke DPRD Sulsel.

1. Menyatakan kesedihan dan duka yang mendalam atas peristiwa pembunuhan ini, maka kami seluruh umat dan warga Makassar berdoa semoga mereka yang menjadi korban tercatat sebagai syuhada di jalan Allah.

2. Mendesak DPR RI agar membentuk Pansus terkait pembunuhan enam orang anak bangsa secara biadab.

3. Menuntut Presiden Jokowi segera membentuk tim pencari fakta atas kasus pembunuhan yang dilakukan institusi resmi pemerintah (Polri).

4. Menuntut Presiden RI agar menindak personel dan pimpinan Polri yang terlibat pada pembunuhan ini.

5. Meminta kepada aparat Kepolisian RI agar mematuhi Catur Prastye polisi dalam bersikap dan bertindak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved