Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buka-bukaan Jusuf Kalla soal Rizieq Shihab, Perintahkan Kapolri Agar Ditangkap hingga Bantah Ketemu

Buka-bukaan Jusuf Kalla soal Rizieq Shihab, dari perintahkan Kapolri agar ditangkap hingga bantah ketemu di Arab Saudi.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan mantan Wapres RI Jusuf Kalla dalam kesempatan berbeda (kiri dan kanan). Buka-bukaan Jusuf Kalla soal Rizieq Shihab, dari perintahkan Kapolri agar ditangkap hingga bantah ketemu di Arab Saudi. 

Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengeklaim ada penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Rizieq.

Shabri menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.

Jusuf Bantah bertemu di Arab Saudi dan bawa uang sekoper

Dalam kesempatan wawancara eksklusif tersebut, Jusuf Kalla juga membantah pernah bertemu Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla menanggapi isu di dunia maya yang mengatakan bahwa ia bertemu Rizieq Shihab dan turut terlibat dalam pemulangan Pemimpin FPI itu.

“Yang jelas saya tidak ketemu ( Rizieq Shihab ) dan tidak bermaksud bertemu,” kata Jusuf Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).

Ia lantas meluruskan isu di dunia maya yang menyatakan bahwa ia turut membiayai kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia dengan membawa sejumlah uang yang dimasukkan ke koper.

Jusuf Kalla bilang isu itu tidak masuk akal.

Sebab, membawa uang tunai dengan jumlah besar bisa ditangkap oleh pihak Imigrasi jika tujuannya tidak jelas.

Terlebih lagi, peraturan di setiap Imigrasi di hampir semua negara mengharuskan penumpang pesawat mendeklarasikan barang bawaan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Orang sekarang kalau kirim duit tidak pakai koper lagi. Kirim duit pakai koper terus ditangkap (Imigrasi). Kan ada deklarasi,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menuturkan, kunjungannya ke Arab Saudi saat itu karena ia menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW yang akan dibangun di Jakarta.

Penandatanganan tersebut melibatkan Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) yang diwakili Komjen (Purn) Syafruddin selaku Wakil Ketua DMI dengan Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar selaku Deputi Eksekutif Liga Dunia.

"Maksud saya ke Mekkah adalah ibadah saja. Sepulang dari Vatikan. Di samping singgah di Riyadh untuk tanda tangan, kita ibadah malah dituduh macam-macam," ujar Jusuf Kalla.

Oleh karena itu, keluarga Jusuf Kalla pun melaporkan eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan pemerhati sosial Rudi S Kamri yang menurutnya telah menggiring opini seolah ia bertemu Rizieq Shihab di Mekkah dan membantu kepulangannya ke Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved