Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Aktivis HMI Makassar Kecam Danny Pomanto

Lebih lanjut Harun Rasyid secara blak-blakan memganggap perlakuan Danny yang juga calon Wali Kota Makassar

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
ist
Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, Harun Rasyid 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, Harun Rasyid, mengecam pernyataan Danny Pomanto yang memfitnah Jusuf Kalla berada dibalik penangkapan Edhy Prabowo.

Harun Rasyid mengatakan, Danny Pomanto merendahkan KPK dengan pernyataan bahwa lembaga anti rasuah itu bisa dikendalikan.

"Danny mestinya paham betul bahwa KPK merupakan lembaga independen dan JK (Jusuf Kalla) merupakan tokoh perdamaian sosok negarawan yang senantiasa mengabdi untuk kemaslahatan ummat, hal ini sangat nampak terlihat dari aktivitas keseharian bapak JK yang sibuk dengan urusan sosial," terangnya, Selasa (8/12/2020).

Lebih lanjut Harun Rasyid secara blak-blakan memganggap perlakuan Danny yang juga calon Wali Kota Makassar ini tidak menonjolkan sikap sebagai orang Bugis-Makassar.

"Tentunya fitnah yang dilakukan Danny Pomanto sangatlah tidak menonjolkan nilai siri'napacce sebagai Bugis Makassar," katanya.

Ia pun menyebut atas kejadian itu, Danny harus bertanggung jawab secara hukum.

Termasuk mengklarifikasi lamgsung ucapan kepada KPK atas segala tuduhannya yang sudah viral di berbagai platform media sosial.

"Rekaman yang beredar merupakan bukti valid yang harus dipertanggungjawabkan DP di hadapan Hukum serta melakukan klarifikasi kepada KPK apalagi sampai menyinggung tokoh Imam besar FPI dan Gubernur Jakarta," tutupnya.

Sebelumnya beredar video dan disertai rekaman suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebagai otak dibalik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial, Sabtu (5/12/2020).

"Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!," kata Danny pads video pembukaan.

Bukan kalimat pembuka itu yang menghentak perhatian publik. 

Justru rekaman yang diduga suara Danny Pomanto yang menurut video tersebut berlokasi di Jalan Amirullah (kediaman Danny Pomanto di Makassar), pada 27 November 2020, yang mengerutkan dahi seantero negeri.

Ya, dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini. 

Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved