Pilwali Makassar 2020
Waspada! 462 Anggota KPPS di Pilwali Makassar 2020 Reaktif Seusai Rapid Test
Dari 16.758 anggota KPPS di Pilwali Makassar 2020, dibutuhkan dan di rapid test hampir 500 orang yang reaktif
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Waspada! 462 KPPS di Pilwali Makassar 2020 Reaktif Seusai Rapid Test
Minus tiga hari menjelang pencoblosan pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar 2020, KPU Makassar masih menyaring Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal tersebut terkait diwajibkannya seluruh calon anggota KPPS melakukan rapid test.
“Kami tentu harus memastikan KPPS yang akan bertugas tidak reaktif,” kata Komisioner KPU Makassar Endang Sari via pesan WhatsApp, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Kenali, Inilah Surat Suara yang Akan Diterima Pemilih Saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020
Dari 16.758 anggota KPPS dibutuhkan dan di rapid test, hampir 500 orang yang reaktif.
“Hasil rapid terakhir masih ada 462 KPPS reaktif,” tegas Endang Sari.
“Kami masih terus melakukan rapid test dan penggantian. Kami pastikan yang reaktif tidak bisa bertugas di TPS,” tegas Endang Sari.
Menurut Endang Sari, hingga hari ini KPU masih melakukan proses rapid test untuk memastikan KPPS yang bertugas tidak ada reaktif.
Baca juga: Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Panitia Ad Hoc KPU dan Bawaslu di Pilwali Makassar 2020
“Hari ini (Minggu) beberapa KPPS melakukan rapid test di RS Sayang Bunda Makassar dan proses rapid masih ada besok (Senin) di tempat sama,” katanya.
Sebelumnya, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) juga dirapid test dan dari 2.390 PPDP itu terjaring 545 reaktif.
Terpisah, Ketua KPU Makassar M Farid Wajdi menyatakan pihaknya riang gembira menyambut hari H pencoblosan Pilwali Makassar.
“Kita gembira menyambut pesta demokrasi, mengupayakan segala hal untuk memastikan warga kota menyalurkan hak pilihnya secara efektif dan bergairah,” katanya.
Baca juga: Polri Kerahkan 92 Ribu Personel, Polda Sulsel Terjunkan Anjing Pelacak dan Penjinak Bom di TPS
Ia juga mengaku optimistis warga Makassar memberikan hak pilihnya di Pilwali Makassar pada 9 Desember nanti.
“Kalau kita lihat perilaku digital yah, kita cukup optimis. Terus kita lihat konten-konten Pilkada di medsos itu agresif sekali,” kata Farid Wajdi.
“Jadi kita cukup optimistis terkait partisipasi pemilih, apalagi di tengah pandemi, KPU telah antisipasi dengan diterapkannya 12 hal baru di TPS,” Farid Wajdi menambahkan.
Baca juga: Bukan Kali Ini Saja, Rekaman Suara Danny Pomanto Viral, Sebelumnya Ungkap Kekesalan Terhadap Parpol