Tuding JK Kendalikan KPK, Ketua KKSS Minta Danny Pomanto Cabut Kata-katanya
Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Muchlis Patahna, merespon tegas video yang memfitnah Jusuf Kalla.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
"Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh tokoh nasional. Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antar elite yang selama ini berjalan baik," paparnya.
Ia pun meminta KPK memanggil Danny Pomanto untuk mengklarifikasi fitnahan tersebut.
"Pak JK dan Pak Prabowo Subianto dua tokoh yang bersahabat. Bahkan keduanya yang mendorong pencalonan Anies Baswedan pada Pilgub DKI beberapa waktu lalu," tutupnya.
Rekaman berdurasi 1 menit 58 detik yang diduga suara Danny Pomanto yang beredar di lini masa menghentak perhatian publik, Sabtu (5/12/2020) pagi.
Dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini.
Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).
Percakapan itu awalnya menyinggung peristiwa tangkap tangan Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, oleh KPK yang dikomandoi Novel Baswedan.
Setelahnya, suara yang diduga Danny Pomanto itu menyimpulkan bahwa penangkapan yang dipimpin Novel Baswedan itu erat kaitannya dengan JK dan Anies Baswedan.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian