Kisah Kakek Nuru, Korban Penggusuran yang Hidup di Kolong Jembatan CPI Makassar
Jembatan yang menghubungkan Jl Metro Tanjung Bunga dengan Wisma Negara dan Masjid 99 Kuba.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
"Tidak tentu saya ke sana (kontrakan istri dan anak) kalau banyak-banyak saya dapat ikan, saya ke sana bawakan uang makan," kata Daeng Gassing.
"Kemarin empat anak saya datang ke sini bawa makan karena natau kurang ikan karena hujan deras," sambungnya.
Saat rumahnya tergusur, Daeng Gassing memilih bertahan seorang diri tanpa anak dan istri.
Prinsipnya sama dengan kakek Nuru. Bertahan hingga ada ganti rugi dan tempat yang layak.
Alasan lain yang membuatnya betah bertahun-tahun di bawah kolong jembatan ialah akses ke lokasi mata pencaharian mereka sebagai nelayan.
"Andaikan ada lahan tempat tinggal layak dan modal usaha, pasti saya mau pindah dari sini. Mau bagaimana kalau tidak ada lahan baru untuk rumah baru kita hidupnya cari ikanji juga," terang Daeng Gassing.
Sebelum menempati kolong jembatan itu, berbulan-bulan keduanya hidup terlunta-lunta tanpa tempat yang jelas.
Meski kolong jembatan juga bukan tempat yang jelas bagi keduanya.
"Jadi dulu itu pas setelah digusur, saya bangun tenda di bawa pohon yang sudah tumbang, dipindahkan itu pohon, saya pindah lagi ke pohon berikutnya," tutur Daeng Gassing.
Di kolong jembatan itu, lanjut Daeng Gassing, ia seolah bersahabat dengan tikus, kecoak dan nyamuk.
"Kalau dibilang tikus, kecoak tiap malam sama-samaka. Janganmi dibilang lagi kalau nyamuk, pokoknya dia yang tidak menggigit," bebernya.
Hal senada diungkap kakek Nuru, dirinya yang sudah mulai memasuki usia lanjut mengaku kerap mengalami kedinginan di malam hari.
"Kalau saya nak, yang dinginji kurasa kalau malam. Kalau nyamuk, biasami," ungkap kakek Nuru.
Daeng Gassing dan kakek Nuru pun berharap ada belas kasih pemerintah atas kondisinya itu.
"Saya yang kuminta, ada tempat baru yang layak, karena sampah saja ada tempatnya kasihan, apalagi kita ini manusia jiki juga. Ada juga modal usaha kalau bisa, karena susah sekalimi dapat ikan di sini," harapnya.