Tribun Luwu Timur
Distransnakerin Luwu Timur Latih Perempuan Jadi Operator Dump Truck
Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Distransnakerin) Luwu Timur melatih 50 calon tenaga kerja lewat pelatihan berbasis kompetensi.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Distransnakerin) Luwu Timur melatih 50 calon tenaga kerja lewat pelatihan berbasis kompetensi.
Kegiatan berlangsung di Aula Hotel I Lagaligo, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili dari 4 sampai 7 Desember 2020.
Kepala Distransnakerin Luwu Timur, Aini Endis Anrika mengatakan, peserta berasal dari perwakilan tujuh Kecamatan.
Teknis pelatihan yaitu pembinaan operator dump truck 35 orang dan 15 orang operator excavator dengan skema pelatihan 60 persen materi ruangan dan 40 persen dilapangan untuk ujian praktek.
Tujuannnya kata Endis, untuk memberika pengetahuan dan pemahaman terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
"Sehingga nantinya bisa mendapatkan surat izin operator (SIO) sesuai dengan keahlian dan kompetensinya," kata Aini kepada TribunLutim.com, Sabtu (5/12/2020).
Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, era terus berubah. Dulu siapa yang punya jaringan di dalam perusahaan maka orang itulah yang mendapatkan kesempatan.
"Namun diera revolusi 4.0 ini, siapa yang punya kompetensi atau skill maka mereka itulah yang punya kesempatan," kata Jayadi.
Menurutnya, pelatihan ini ditujukan agar peserta punya modal dan skill untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Selain itu, pelatihan ini juga harus fokus melatih sikap dan attitudenya.
"Sebab setiap perusahaan, selain melihat skillnya, juga memperhatikan sikap dan attitudenya," kata Jayadi.
Lanjut Jayadi, pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan awal untuk membekali diri bagi para calon tenaga kerja.
Dengan mengikuti pelatihan ini secara serius nantinya, peserta akan mendapat sertifikat kelulusan dan bisa dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan sesuai bidang yang diharapkan.
Disisi lain, dengan memiliki sertifikat pelatihan ini, nantinya bisa dijadikan nilai tawar bagi perusahaan karena saudara sudah mengantongi surat izin operator (SIO).
"Contohnya misalnya meminta gaji yang layak sesuai dengan skill dan kompetensi yang saudara miliki nantinya," imbuh Jayadi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel ini juga mengapresiasi karena pelatihan diikuti laki-laki, dan perempuan.