Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PT Wika Beton Tegaskan Bukan Kewenangannya Buka Tutup U-Turn Penyebab Macet Jl Pettarani

Tapi merupakan kewenangan beberapa instansi terkait, seperti Kepolisian, Balai Besar Jalan, dan Dinas Perhubungan.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Projects Manager PT Wijaya Karya (Wika) Beton Tbk, Didi Rustadi membantah tuduhan bahwa pihaknya melakukan penutupan dan pembukaan U-turn seenaknya yang menjadi biang kemacetan di Jl AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Projects Manager PT Wijaya Karya (Wika) Beton Tbk, Didi Rustadi membantah tuduhan bahwa pihaknya melakukan penutupan dan pembukaan U-turn seenaknya yang menjadi biang kemacetan di Jl AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia menjelaskan, bahwa kebijakan membuka atau menutup U-turn bukanlah kewenangan mereka.

Tapi merupakan kewenangan beberapa instansi terkait, seperti Kepolisian, Balai Besar Jalan, dan Dinas Perhubungan.

"Saat kami ingin melakukan aktivitas tertentu, kami tentu melalui prosedur, yang sudah mendapatkan izin dari pihak pihak terkait, baik dari Kepolisian, maupun dari pemerintahan," ujarnya (3/12/2020).

Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan median jalan baru, yang ada kaitannya dengan buka tutup putaran (U-turn).

Median jalan, adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas, berfungsi untuk menghilangkan konflik lalu lintas dari arah berlawanan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

"Bukaan ini kewenangannya buka dikontraktor, melainkan ada di Balai sebagai penyedia jalan, kemudian di Kepolisian dan perhubungan sebagai safetynya. Jadi bukan Wika yang membuat putarannya itu," jelasnya.

Pihaknya juga membantah adanya pemberitaan mengenai pemanggilan dari Kepolisian, disebabkan kelalaian yang menyebabkan kemacetan panjang.

"Jadi tentu pemberitaan itu tidak benar, bahkan kami yang mengundang pihak kepolisian, untuk meminta arahan mengenai rekayasa lalu lintas," terangnya.

Besok pihaknya akan melakukan rapat, terkait penambahan jumlah U-turn.

"Rencana awalnya kami akan menambah U-turn menjadi lima, tapi besok setelah rapat baru kami sampaikan hasilnya seperti apa," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved