Tribun Bone
Soal Pengadaan 3 Randis Wakil Ketua DPRD Bone, Kopel Sulsel Nilai Tak Ada Empati ke Masyarakat
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah disetujui.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETER RIATTANG BARAT- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah disetujui.
APBD Bone di tahun 2021 diperkirakan Rp 2,8 triliun. Sebanyak Rp 1,5 miliar dianggarkan untuk pengadaan kendaraan dinas (Randis) untuk 3 Wakil Ketua DPRD.
Pengadaan 3 Randis untuk Wakil Ketua DPRD Bone mendapat sorotan dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulsel.
Ketua Divisi Masyarakat Sipil Kopel Sulsel, Musaddaq mengatakan, jika berdasarkan Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021, pemerintah daerah diminta penyusunan anggaran diprioritaskan pada kegiatan Covid-19, terutama pemulihan ekonomi.
Menurutnya, pengadaan Randis bagi 3 Wakil Ketua DPRD Bone mencerminkan anggota dewan tidak memiliki rasa empati kepada masyarakat.
“Terkait adanya pengadaan Randis tehadap pimpinan DPRD Bone, saya kira hal itu mencerminkan anggota DPRD tidak memiliki rasa empati kepada masyarakat dan lebih mementingkan kepentingannya,” sesalnya.
Harusnya, kata dia, DPRD Bone berpikir dan berupaya semaksimal mungkin merealokasi anggaran yang tidak produktif dialihkan untuk pemulihan ekonomi.
“Mestinya tunjangan rutin, termasuk pengadaan Randis direalokasi untuk pemulihan ekonomi masyarakat di situasi saat ini,” ucapnya.
Ia pun mendesak Pemprov Sulsel dalam hal ini Gubernur untuk mengoreksi anggaran APBD Bone 2021, khususnya pengadaan Randis.
“Menurut saya di sini peran Pemprov dalam mengevaluasi. Selain mengoreksi, Pemprov harus tegas tidak memberikan ruang kepada Pemda Bone untuk pengalokasian anggaran yang tidak produktif dan tidak berdampak secara langsung terhadap penanganan Covid-19 dalam rangka pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar