Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Pilkada Makassar

Pernyataan Pamungkas Danny-Fatma: Tawarkan Program Terukur, Bukan Omong Kosong

Tertuang dalam visi, tiga misi dan 24 program strategis dan 100 program sombere dan smart inovasi. 

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/M FADLY
Calon wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto kerap mengingatkan pasangan calon lain untuk berbicara dengan merujuk visi misi dalam debat kedua Pilwali Makassar, Selasa (24/11/2020) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) mengakhiri debat kedua Pilkada Makassar dengan pesan menyejukkan, pada Selasa (24/11/2020) malam.

Danny mendaulat Fatma lebih dulu menyampaikan kalimat pamungkas. Dengan tersenyum, Fatma mengawali ucapan terima kasih kepada warga Kota Makassar atas kebersamaan dan dukungan bersama Adama (akronim Danny-Fatma).

"Insya Allah, kami akan mengelola pemerintahan dengan prinsip ADAMA'. Yakni A, amanah anti korupsi untuk reformasi birokrasi. D, dekat dan dapat diandalkan untuk pelayanan publik. A, aman dan nyaman untuk tata kota. Dan MA, mandiri dan mapan ekonominya," ujar Fatma. 

Pasangan nomor urut 1 ini enggan membuat janji-janji kepada masyarakat, melainkan menawarkan program yang terukur, teratur dan sudah terbukti. 

Tertuang dalam visi, tiga misi dan 24 program strategis dan 100 program sombere dan smart inovasi. 

"Danny-Fatma menyampaikan bukti dan menawarkan program, bukan janji-janji karena satu bukti jauh lebih baik dari seribu janji," kata Fatma, mantan anggota DPR RI.

Di sisa detik tersisa, Danny kembali mengingatkan bahwa visi misi adalah produk hukum tertulis yang menjadi dasar pengelolaan program dan keuangan daerah.

Bagi Danny, semua program yang dipresentasikan di debat tapi tidak pernah ditulis dalam visi misi, adalah omong kosong yang sekadar janji menyesatkan dan membodohi masyarakat.

"Ingat, visi misi adalah bagian dari undang-undang. Tidak ada dalam visi misi, omong kosong," kata Danny.

Debat kedua ini mengusung tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi.

Danny maupun Fatma lebih banyak menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kandidat lain dengan sejumlah bukti nyata yang mendapat pengakuan berupa seabrek penghargaan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved