Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Cita-cita Prabowo Subianto Gantikan Jokowi Bakal Tamat, Alasan Puyono

Edhy Prabowo ditangkap KPK, cita-cita Prabowo Subianto gantikan Jokowi bakal tamat, kok bisa?

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (kiri dan kanan). Edhy Prabowo ditangkap KPK, cita-cita Prabowo Subianto gantikan Jokowi bakal tamat, kok bisa? 

Edhy Prabowo jadi orang pertama yang bergabung di Partai Gerindra saat partai itu baru didirikan Prabowo Subianto.

Dia juga memulai karier politiknya dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.

HKTI sendiri merupakan organisasi petani yang sangat lekat dengan Prabowo Subianto.

Di organisasi itu, Edhy Prabowo pernah menjabat sebagai Ketua Diklat pada tahun 2005.

Beberapa jabatan organisasi lainnya antara lain Bidang Pengembangan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) tahun 2007, lalu Sekretaris Yayasan Pendidikan Kebangsaan tahun 2002.

Berikutnya yakni Wakil Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI) pada tahun 1997.

Edhy Prabowo memang lekat dengan pencak silat.

Di masa remajanya, dirinya pernah menjadi atlet silat di Pekan OIahraga Nasional (PON). 

Edhy Prabowo juga diketahui merupakan seorang pengusaha.

Masih dikutip dari laman resmi DPR RI, Edhy Prabowo pernah menjabat sebagai Komisaris PT Kiani Lestari, Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara, dan Direktur PT Alas Helau. Lalu Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari, Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara, dan Asisten Direktur Utama Nunsantara Energi.

Beberapa perusahaan yang disebutkan di atas ada yang kepemilikannya terafiliasi dengan Prabowo Subianto.

Sementara dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Edhy Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.

Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri KKP.

Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.422.286.613.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved