DIPA-TKDD Sulsel Turun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makasar via virtual, Rabu (25/11/2020).

Total TKDD yang diberikan untuk 24 kabupaten/kota plus Provinsi Sulsel senilai Rp 30,9 triliun.

Angka tersebut turun dibandingkan TKDD tahun 2020 di angka Rp 32,4 triliun. Penurunannya sekitar Rp 1,5 triliun.

Angka Rp 30,9 triliun didapatkan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 807,46 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 17,90 triliun, Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) Rp 3,70 triliun, Dana Alokasi Khusus Nonfisik (DAKNF) Rp 5,66 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) 536,51 miliar dan Dana Desa Rp 2,37 triliun.

Pada TKDD 2021, alokasi terbesar diterima Pemprov Sulsel senilai Rp 5,58 triliun. Menurun dari tahun ini senilai Rp 5,83 triliun. Penurunannya sekitar Rp 250-an miliar.

Untuk kabupaten/kota, tertinggi Bone dengan Rp 1,88 triliun, diikuti Makassar Rp 1,78 triliun dan Wajo Rp 1,21 triliun.

Sementara kabupaten/kota dengan TKDD terendah yakni Parepare senilai Rp 638,60 miliar, kemudian Palopo Rp 737,56 miliar. (Lengkapnya baca: Rincian Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 di Sulsel).

Sementara itu komponen TKDD terbesar adalah Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total alokasi Rp 17,90 triliun menurun dari tahun ini di angka Rp 19,58 triliun. Lalu terendah adalah DID sebesar Rp 536,51 miliar.

Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 2,37 triliun menurun sedikit dari tahun lalu Rp 2,38 triliun.

Dengan alokasi terbesar di Kabupaten Bone sebesar Rp 333,78 miliar dan terendah di Kabupaten Bantaeng sebesar Rp 45,98 miliar.

Salah satu arahan Presiden Joko Widodo pada penyerahan DIPA-TKDD yakni, proses tender dipercepat.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, Drsember nanti bisa tender, dan Januari teken kontrak.

"Kita sudah siap jadi Desember ini kita udah punya ide-idenya pun sudah saya siapin anggaran cukup besar di perubahan. Itu khusus untuk DID 2021, jadi Desember kita sudah bisa (tender), Januari sudah bisa kontrak," katanya.

Namun secara umum terkait penyerahan DIPA-TKDD belum ingin dijawabnya lebih jauh. "Masih virtual, kita belum lihat nanti kita kasih penjelasan kita terima tadi penyerahan secara simbolis," ujar NA Rabu sore.

Pada 2021 mendatang, NA menyebut beberapa program prioritas yang akan dibangun.