Debab Kandidat Pilwali Makassar 2020
Pernah Ada Penikaman, Pengamanan Debat Kandidat Kedua Pilwali Makassar Radius 5 Kilometer
Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan meningkatkan pengamanan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar belajar dari pengalaman debat pertama pada (7/11/2020) lalu. Insiden penikaman diharapkan tidak terjadi lagi pada debat kedua.
Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan meningkatkan pengamanan di dalam dan luar arena debat.
"Kami sudah koordinasi sebelumnya dengan pihak Polrestabes Makassar, dan Polda Sulsel. kami juga koordinasi berlapis dengan pihak keamanan di Jakarta," ujar Endang via telepon, Senin (23/11/2020).
Tak hanya itu, KPU Makassar juga sudah berkoordinasi berjenjang dengan aparat keamanan di Jakarta. Mulai dari Polres Metro Jakarta pusat, Polda Metro Jaya dan juga Mabes Polri.
"Hasil rakor kami dengan pihak stasiun TV, mereka juga sudah menyiapkan skenario pengamanan berlapis pula mulai dari personil kepolisian, security statiun TV, Tim Gegana, dengan pengamanan sampai radius 5 kilometer (km)," ujar Endang.
Selain keamanan, KPU Makassar juga menitik beratkan pada aturan terkait protokol kesehatan.
"Kami berpedoman pada PKPU 6, 10, dan 13 tahun 2020 yang mengatur terkait penegakan protokol kesehatan, pencegahan penyebaran Covid-19 di semua tahapan pemilihan," ujar Endang.
Seperti diketahui, tema debat kedua Pilwali Makassar yaknu Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan, dan Ekonomi
"Tema tersebut menurut kami adalah persoalan penyelesaian masalah daerah, upaya memajukan daerah, dan perbaikan pelayanan terhadap masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Polisi Sebut Penikam Timses Appi-Rahman Pendukung Paslon 1, Begini Tanggapan Jubir Adama