BLT UMKM
CEK Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Login di eform.bri.id/bpum, Benarkah Pendaftaran Diperpanjang?
Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Login di eform.bri.id/bpum, Benarkah Pendaftaran Diperpanjang?
TRIBUN-TIMUR.COM - Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Login di eform.bri.id/bpum, Benarkah Pendaftaran Diperpanjang?
Kabar gembira, Menkop UKM perpanjang pendaftaran BLT UMKM Rp 2,4 juta.
Segera cek penerima bantuan dengan login di eform.bri.id/bpum.
Bantuan Langsung Tunai untuk pengusaha mikro atau BLT UMKM menjadi program yang bakal diperpanjang Pemerintah Jokowi.
Menkop UKM Teten Masduki menuturkan, sebelumnya Pemerintah menyiapkan Bantuan Presiden atau Banpres Produktif dengan kuota sebanyak 12 juta penerima.
Rinciannya, tahap pertama BLT UMKM sebanyak 9 juta penerima, dan tahap II 3 juta penerima.
Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai ( BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan ke pelaku UMKM untuk membantu mereka melakukan aktivitas usahnya kembali.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, walaupun program bantuan ini sudah diperpanjang dengan tambahan pagu untuk 3 juta pelaku UMKM, hingga saat ini jumlah peminatnya masih tetap tinggi.
"Sebelumnya jumlah penerima program ini hanya 9,1 juta penerima, tapi karena dapat tambahan dari pak Presiden 3 juta pelaku UMKM lagi, makanya kita perpanjang.
Walaupun sudah ditambah penerimanya, kami melihat masih banyak yang minat mendapatkan bantuan dari program ini," ujar Teten saat diskusi webinar 82 Tahun Sinar Mas, Kamis (12/11/2020).
Teten menyebutkan, sebanyak 28 juta pelaku UMKM mendaftar untuk menerima bantuan ini.
Sementara jumlah pelaku UMKM yang ditargetkan untuk menerima bantuan ini hanya 12 juta pelaku usaha.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah masih terus melakukan evaluasi untuk keberlanjutan program ini hingga tahun depan atau setidaknya hingga kuartal I/2021.
"Ini sedang kita evaluasi untuk tetap diajukan tahun depan, mungkin sampai di kuartal I.
Meskipun mungkin keadaan ekonomi sudah lebih baik, tapi barangkali masih sulit kalau untuk usaha mikro," kata Teten.