Pilkada Makassar
Diskusi Peran Pemuda di Pilkada Makassar, Rocky Gerung: Jangan Pilih Pemimpin Pembohong
Diskusi Peran Pemuda di Pilkada Makassar, Rocky Gerung: Jangan Pilih Pemimpin Pembohong
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
Kedua, bagi Rocky besarnya anggaran APBD kota Makassar tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Hal ini terjadi pada Pemerintahan sebelumnya, yang mana menurutnya ada ketimpangan yang bisa dilihat dari gini ratio kota Makassar.
"Itu bisa dibongkar dari APBD nya, jika penyaluran untuk anggaran pendidikan misalnya lebih rendah dan keseringan begitu, anggaran pencitraan yang lebih diutamakan. Maka kesejahteraan masyarakat jadi korbannya, inilah yang harus dihentikan, harus dibongkar oleh anak muda," paparnya.
Itulah pentingnya menurut Rocky peran anak muda atau kelompok milenial pada Pilwali Makassar 2020 ini, yakni menggunakan ruang demokrasi sebagai ajang untuk mengkritisi kekuasaan sebelumnya.
"Tugas demokrasi itu mencari dan membongkar kebohongan pemimpin, bukan ajang saling puja-puji. Jadi anak muda jangan biarkan ada pihak yang diberi kesempatan mencuri lebih banyak, berbohong lebih banyak, mending tidak dipilih dari sekarang, pilihlah penantang," tuturnya.
Selain menghadirkan Rocky Gerung sebagai narasumber, Studium Generale yang dihadiri kalangan anak muda Makassar ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya dari kalangan akademisi.
Yakni Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zakir Sabara, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bosowa (Unibos), Arief Wicaksono.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian