Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SIAPA Gerombolan Berbaju Loreng Turunkan Baliho Habib Rizieq? Fadli Zon Minta Penjelasan Puspen TNI

SIAPA Gerombolan Berbaju Loreng Turunkan Baliho Habib Rizieq? Fadli Zon Minta Penjelasan Puspen TNI

Editor: Ilham Arsyam
Istimewa
Viral video pencopotan poster Habib Rizieq Shihab dilakukan pria berseragam loreng 

SIAPA Gerombolan Berbaju Loreng Turunkan Baliho Habib Rizieq? Fadli Zon Minta Penjelasan Puspen TNI

TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar video penurunan poster berukuran besar Habib Rizieq Shihab yang dilakukan sekelompok orang berseragam loreng.

Postingan tersebut, kemudian viral di media sosial.

Akun Instagram opposite6890.co menuliskan bahwa video tersebut pertama kali muncul di akun Instagram @brigade.nu dengan caption “ TNI turun tangan“.

Video yang diunggah tersebut tanpa menyebutkan lokasi, waktu dan maupun angkatan dari TNI yang dimaksud.

Akun Opposite6890 meminta agar TNI  dapat mengklarifikasi Video tersebut, apakah benar orang-orang yang berseragam loreng tersebut adalah TNI

"Jika orang orang yg berseragam tersebut bukan Anggota TNI, maka jelas akun @brigade.nu telah melakukan TUDUHAN DAN FITNAH kepada TNI. Karena seperti diketahui Publik, Seragam Loreng Banser hampir menyerupai Seragam Loreng TNI. Sebagai rakyat kami memohon klarifikasi dan penjelasan atas insiden tersebut.

"Jika benar yg melakukan bukan TNI, maka akun @brigade.nu telah melakukan berita Hoax dan Fitnah terhadap TNI dan harus segera di ambil tindakan," tulis akun tersebut dikutip Wartakotalive.com pada Kamis (19/11/2020).

Selain di Instagram, video tersebut juga viral di Twitter.

Sejumlah tokoh pun memberikan tanggapan.

Salah satunya Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon bahkan tidak yakin beberapa pria berbaju loreng tersebut adalah anggota TNI.

Seperti warganet lainnya, Fadli Zon meminta agar Puspen TNi memberikan klarifikasinya.

"Saya yakin bukan TNI, krn bukan tupoksi TNI menurunkan poster di jalan. @Puspen_TNI
harus klarifikasi ini," tulis Fadli Zon.

Sementara, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain juga meragukan pria-pria itu adalah anggota TNI.

Baca juga: Skakmat Sekjen FPI, Ini Chat WhatsApp (WA) Gubernur Anies, Bukti Tak Dukung Kerumunan Habib Rizieq

"Apakah video baju loreng yg menurunkan poster itu anggota TNI atau bukan? Mohon @Puspen_TNI
memberikan penjelasan pada kami Warga Indonesia agar jelas masalahnya. Terimakasih. Jayalah TNI," tulis Tengku Zul sembari menautkan link video tersebut.

Video tersebut kemudian diviralkan oleh pihak-pihak yang selama ini 'bersikap keras' terhadap Habib Rizieq Shihab.

Beberapa di antaranya pegiat media sosial Denny Siregar dan Permadi Arya atau Abu Janda.

Di Mata Najwa, Slamet Ma'arif Buka Borok Mahfud MD soal Habib Rizieq

Seperti biasa, sungguh seru acara Talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (19/11/2020), Live Trans 7.

Kali ini Najwa Shihab dkk mengangkat tema ' Pilah-Pilih Urus Pandemi' yang membahas soal perbedaan sikat Presiden Jokowi merespon pelanggaran protokol kesehatan akibat massa Habib Rizieq Shihab dengan acara lainnya. 

Namun ada salah satu momen menarik perhatian dimana Ketua Slamet Ma'arif selaku Ketua DPP FPI buka borok Menko Polhukam Mahfud MD. Benarkah jilat ludah sendiri?

Dia menyindir anak buah Jokowi itu dinilai tidak konsisten dengan omongannya. 

Berawal saat Najwa Shihab mempersilahkan Slamet Ma'arif berbicara terlebih dahulu setelah acara dibuka. 

Najwa langsung menanyakan soal tanggapan pihak FPI usai panjangnya polemik usai Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. 

Diantaranya pencopotan Kapolda dan kepala daerah dipanggil.

"Saya ingin ke FPI, ustaz Ma'arif. Yang jelas memang rentetan peristiwa terjadi nih setelah seminggu pasca kepulangan Habib Rizieq. Ada dua Kapolda dicopot kemudian Gubernur dan jajarannya diperiksa. Saya ingin tahu dulu tanggapan DPI atas berbagai dampak yang timbul pascakepulangan,"

Slamet mengaku pihaknya tidak menduga massa akan membludak

"Apa yang terjadi memang kita tidak menduga sama sekali. Temasuk jumlah massa ketika penjeputan imam besar. Kita tidak pernah menduga seperti itu antusiasnya ummat ingin melepaskan kerinduannya dengan ulamanya, dengan habibnya, dengan imamnya,"

"Sehingga tanpa undangan dari kami gerakan hari mereka spontan berbondong-bondong ke bandara Soekarno Hatta untuk menyambut imam besar," kata Slamet.

Menurut Slamet membludaknya massa efek dari ucapan Menkopolhukam sebelum Habib Rizieq datang. 

Slamet kemudian mencontohkan pernyataan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. 

"Ditambah pula pak Menkopolhukam mengizinkan. 'Silahkan jemput Habib Rizieq, yang penting aman tertib'. Ini yang menambah juga kan," kata Slamet.

"Sehingga di hari H nya, kita melihat luar biasa. Ummat berkumpul penuh suka cita, penuh histeris, penuh kesedihan juga melepas itu menjempul beliau. Ini diluar dugaan kami semua," katanya. 

Hanya saya pihaknya yang kadung kewalahan meminta masyarakat yang datang agar lebih tertib. 

Slamet juga mengungkapkan jika polisi yang berjaga dan mengawal kedatangan Habib Rizieq itu sangat membantu dan sudah mengikuti imbauan dari Kapolri dalam hal ini Jenderal Idham Azis. 

"Aparat keamanan memang juga sudah membantu. Karena memang pihak pihak kepolisian saya fikir mematuhi apa yang disampaikan oleh Kapolri bahwa harus humanistik, persuasif, dan itu dilakukan," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, dia juga memuji Kapolda Metro Jaya dalam hal ini Irjen nana Sudjana yang dinilai sudah mengerti dengan gerakan hati masyarakat rindu dengan habib Rizieq. 

"Saat itu perusahaan psikologis ummat sedang memuncak betul-betul. Nah saya lihat pak Kapolda memahami psikologis itu," kata Slamet. 

Cek Video lengkapnya dari menit pertama: 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Video Beberapa Pria Berbaju Loreng Turunkan Poster Habib Rizieq, Fadli Zon Yakin Itu Bukan TNI, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/19/viral-video-beberapa-pria-berbaju-loreng-turunkan-poster-habib-rizieq-fadli-zon-yakin-itu-bukan-tni?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved