Tribun Bantaeng
Petani Mengeluh, Harga Kentang di Bantaeng Kini Cuma Rp 7.000 per Kg
Petani Mengeluh, Harga Kentang di Kabupaten Bantaeng Kini Cuma Rp 7.000 per Kg
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Petani Mengeluh, Harga Kentang di Bantaeng Kini Cuma Rp 7.000 per Kg
Petani di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan kini mengeluhkan turunnya harga kentang.
Harga kentang turun karena banyaknya pedagang yang membawa kentang dari luar masuk ke Bantaeng.
Hal itu disampaikan oleh Darman, petani Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Murah sekali sekarang kentang dibelikan pedagang. Ini karena banyak kentang dari luar masuk ke Bantaeng," kata Darman kepada TribunBantaeng.com, Kamis (19/11/2020).
Menurutnya, pedagang dari luar banyak membawa kentang asal dari daerah Malino, Kabupaten Gowa kemudian dijual dengan harga murah.
Sehingga kentang yang ada di Bantaeng juga harus menyesuaikan dengan harga kentang dari Malino.
"Harga kentang dari Malino dijual murah jadi harga kentang Bantaeng sekarang hanya Rp 7 ribu," ujarnya.
Sebelum masuknya kentang dari Malino ke Bantaeng biasanya harga kentang Bantaeng di atas Rp 10 ribu per kilogram.
Namun, sejak setahun terakhir sudah tidak pernah lagi menyentuh harga Rp 10 ribu di petani.
"Dulu biasanya bisanya harga diatas Rp 10 ribu tapi sekarang mau bagaimana lagi kalau begini kondisinya," jelasnya.
Dia berharap harga kentang Bantaeng bisa kembali normal. Sebab petani di Bantaeng sudah sangat mengeluhkan turunnya harga.(*)
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution