Pilgub Sulsel 2022
Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ni’matullah Siap Dicalonkan, PDIP Sulsel Masih Mau Usung Nurdin Abdullah
Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ni’matullah Erbe siap dicalonkan Demokrat, PDIP Sulsel masih mau usung Nurdin Abdullah pada Pilgub Sulsel 2022
Terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif mengakui partai bentukan Surya Paloh siap kapanpun Pilgub Sulsel digelar.
“Mau 2023 atau dipercepat di 2022 kita siap dong,” tegas Syaharuddin Alrif yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel itu.
“Kami wait and see dulu. Yang jelasnya kader Nasdem maju, entah cagub ataupun cawagub,” kata Syahar sapaan Syaharuddin Alrif.
Baca juga: Kinerja Danny Pomanto Dinilai Nyata, Projo Ormas Pendukung Jokowi Dukung Adama di Pilkada Makassar
Nama Ketua DPW Nasdem Sulse Rusdi Masse Mappasessu (RMS) digadang-gadang maju bertarung.
Di DPRD Sulsel, Partai Nasdem mengontrol 12 kursi.
Sementara Sekretaris DPD Partai Hanura Sulsel Affandy Agusman Arief menyatakan sebagai partai politik, Hanura siap kapan saja, termasuk bila dimajukan dari 2023 menjadi 2022.
“Saya memonitoring. Inikan sudah dibahas di komisi II. Apa yang dihasilkan nantinya tentunya kita siap saja,” kata Affandy Agusman Arief.
Baca juga: Barru, Bulukumba, Selayar ‘Juara’ di Pilkada Serentak, Bawaslu: Tren Pelanggaran Netralitas ASN Naik
Hanura Sulsel hanya mengontrol sebiji kursi di parlemen Sulsel.
Namun, Affandy Agusman Arief menilai itu bisa jadi suara penentu. Iapun mengaku optmistis
Pada Pilgub 2018, Hanura Sulsel juga mengusung pasangan NH-Aziz.
“Nah kita akan selektif lagi di Pilgub 2022. Tentunya melihat banyak faktor utamanya sosok pemimpin yang berpihak pada rakyat,” jelas Affandy Agusman Arief.
Ditanya sosok Nurdin Abdullah (NA) yang telah bekerja dua tahun terakhir, Affandy Agusman Arief tak ingin berspekulasi.

“Masih dini menilainya, kita lihat hingga akhir jabatan. Kinerjanya seperti apa. Kan salah satu ukuran kinerja dilihat dari pertumbuhan ekonomi,” kata Affandy Agusman Arief.
“Sulsel saat ini pertumbuhannya di dua kuartal terakhir masih minus. Meski ini juga dialami provinsi lain, tapi ya masih itulah, masih dini kita menilai,” jelas Affandy Agusman Arief.(*)