Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rudapaksa Bocah 11 Tahun Selama 4 Tahun, Pelaku Bebas Setelah Bayar Jaminan, Korban Bunuh Diri

Padahal selama 4 tahun, dia menjadi korban dari keganasan seksual seorang kakek-kakek.

Editor: Waode Nurmin
net
Ilustasi anak gadis diperkosa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak kuat menahan beban dan rasa malu yang harus dia terima, membuatnya mengahkiri hidup.

Bocah 11 tahun itu memilih bunuh diri saat tahu orang yang memerkosanya dibebaskan karena membayar jaminan.

Padahal selama 4 tahun, dia menjadi korban dari keganasan seksual seorang kakek-kakek.

Pemakaman terhadap gadis itu digelar Senin waktu setempat (16/11/2020), di mana keluarga yang merasa sedih memberikan penghormatan terakhir.

Proses pemakaman korban dihadiri oleh ratusan orang.

Baca juga: Menantu Menyesal Bangun Rumah Diatas Tanah Mertua, Setelah Jadi Diusir, Kemana Suami?

"Kami tahu engkau sudah di surga. Memandang kami dengan seringai nakal dan wajah cantikmu," kata pihak keluarga.

Bocah 11 tahun itu bunuh diri pada Oktober lalu setelah orang yang diduga memerkosa dia, Peter Frederick Humes, dibebaskan dari penjara dengan jaminan.

Korban dilaporkan sangat tertekan karena Humes, meski mendapatkan dakwaan pasal penetrasi seksual atas anak di bawah 13 tahun, masih diizinkan pergi.

Gadis itu dilaporkan diperkosa oleh pria berusia 61 tahun tersebut pada 2014 hingga 2018, sebagaimana diwartakan The Sun.

Mail Online memberitakan, keluarga gadis itu menggelar peringatan di depan Gedung Parlemen Australia Barat pada bulan lalu.

tribunnews
Prosesi pemakaman terhadap Annaliese Ugle, bocah 11 tahun di Australia yang bunuh diri setelah mengetahui orang yang memerkosa dia dibebaskan dengan jaminan.(9News via The Sun) ()

Penderitaan keluarga

Di depan gedung parlemen, pihak keluarga menuntut agar ada bukum yang diberi nama gadis itu, Annalisse Ugle, yang intinya memastian pemerkosa tetap ditahan.

Keluarga gadis itu mengenakan kaus bergambar dirinya disertai dengan tulisan "Keadilan untuk Annalisse", dan meneriakkan namanya. 

Kepada The West Australian, sang ibu Samantha Wilson menuturkan dia ingin anak-anak lain dilindungi dari para predator seksual.

"Kami hanya ingin UU Annalisse bisa segera disahkan sehingga anak-anak mendapat perlindungan. Karena putri saya, dia ketakutan," ungkapnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Terancam, Bukan Karena Habib Rizieq Shihab, Disebut Jadi Otak Pemukulan Isa Zega

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved