Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Takalar

Kronologi Penemuan Mayat di Tanakeke Takalar

Ditemukan oleh warga dalam keadaan mengapung di lokasi empang atau dipinggir pematang empang

Tribunnews.com
Ilustrasi mayat 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Warga Dusun Tompotana Desa Tompotana Kecamatan, Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, digegerkan penemuan mayat pria pada Selasa (17/11/2020) malam kemarin.

Mayat pria itu bernama Sangkala Dg Rowa (58), pekerjaan nelayan, warga Dusun Dande dandere, Desa Maccini Baji Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar. 

Ditemukan oleh warga dalam keadaan mengapung di lokasi empang atau dipinggir pematang empang.

Pada saat ditemukan, di atas korban terdapat kabel listrik.

Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan megatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung menuju lokasi.

Saat mendatangi TKP pihak kepolisian dari Polsek Mapsu telah menawarkan keluarga korban agar diautopsi namun pihak keluarga tidak berkenan. 

"Anggota Reskrim Polsek Mapsu sudah ke TKP dan menawarkan keluarga korban untuk otopsi tetapi keluarga korban tidak berkenan. Korban sudah dimakamkan," ujarnya Rabu (18/11/2020).

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula pada hari selasa sekira pukul 05 00 Wita, Sangakala pergi ke laut yang tak jauh dari lokasi empang untuk memasang perangkat ikan baronang (bila).

Sekira pukul 14 00 Wita, istri korban bernama Cipa Dg Ngugi (50) merasa cemas lantaran korban yang biasanya pulang pada siang hari tak kunjung pulang ke rumah. 

"Karena cemas istri korban menyuruh menantunya karena korban tak kunjung pulang ke rumah," ujarnya. 

Namun, saat pencarian menantunya tak menemukan Sangkala akhinya ia pun kembali pulang dan memberitahu keluarganya.

Usai memberitahukan keluarganya, warga sekitar pun ikut mencari Sangkala dan sekira pukul 18 30 Wita, Sangkala ditemukan di pinggir empang dalam keadaan mengapung. 

"Sehingga warga kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi dan pada pukul 18.30 wita korban ditemukan diempang atau dipinggir pematang yang diatasnya terdapat kabel listrik dan lampu senter korban masih berkedip-kedip di dalam air," jelasnya. 

Sebelum korban diangkat lanjut dia, warga sekitar mematikan aliran listrik tersebut. 

Setelah itu, korban pun dibawa ke rumah duka di Dusun Dande dandere Desa Maccini Baji Kecamatan Kepuluan Tanakeke Kabupaten Takalar. 

Menurutnya, jarak antara rumah korban dengan lokasi pasang perangkat ikan sekitar 100 meter sehingga korban diperkirakan sampai dilokasi pada pukul 05.30 wita. 

Pada saat korban sampai dilokasi, lanjut dia, aliran listrik masih aktif karena listrik dihidupkan pada pukul 17.00 Wita dan dimatikan pukul 07.00 wita. 

"Dugaan awal keluarga korban, korban diperkirakan hendak ingin mengambil kayu bakau untuk digunakan memasang perangkat ikan baronang dan melewati pematang empang sehingga tersengat kabel listrik yang berada di atas pematang empang sehingga korban terjatuh ke pinggir empang tidak jauh dari pematang," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved