Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

JKN KIS

Berobat Apa Saja, Rizki Andalkan Kartu JKN-KIS

Berobat Apa Saja, Rizki Andalkan Kartu JKN-KIS. Sejak memiliki kartu JKN-KIS, Rizkiyah Hasbi (29) tidak pernah ragu untuk memeriksakan kesehatannya.

Editor: Hasriyani Latif
ist
Berobat Apa Saja, Rizki Andalkan Kartu JKN-KIS 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berobat Apa Saja, Rizki Andalkan Kartu JKN-KIS

Sejak memiliki kartu JKN-KIS, Rizkiyah Hasbi (29) tidak pernah ragu untuk memeriksakan kesehatannya.

Bagi dosen muda ini, memiliki jaminan kesehatan dalam hidup adalah suatu kewajiban yang menguntungkan diri sendiri. 

“Sebelum didaftarkan pihak kampus, awalnya saya adalah peserta mandiri. Tetapi sebelum itu sebenarnya saya juga sempat ditanggung oleh orangtua yang PNS yang pada saat itu masih dengan model kartu Askes. Jadi bisa dikatakan asuransi kesehatan sudah sangat melekat dengan diri saya sejak dulu dan itu membuat saya merasa aman dan tidak takut untuk berobat di fasilitas kesehatan,” ungkap Rizki, Senin (16/11/2020).

Selain merasa terlindungi, Rizki juga mengungkapkan bahwa dengan memiliki kartu JKN-KIS, ia bisa berobat dimana saja dan kapan saja. 

“Jujur hampir semua penyakit yang saya alami mulai dari yang ringan sampai yang berat saya selalu mengandalkan kartu JKN-KIS ini. Mulai dari sakit gigi, alergi, demam semuanya memanfaatkan fasilitas JKN-KIS. Bahkan orangtua saya dan saudara-saudara saya juga mengandalkan kartu ini,” kata Rizki sambil memegang kartunya.

Ia juga menceritakan pengalaman ayahnya yang beberapa tahun lalu terserang penyakit stroke.

Hampir kurang lebih sebulan ayahnya harus dirawat di rumah sakit dan Rizki beserta keluarga besarnya merasa sangat bersyukur karena semua pengobatan ayahnya ditanggung JKN-KIS.  

“Bahkan saat itu bukan hanya biaya rumah sakit yang ditanggung, selama ayah saya sakit biaya kontrol dan terapi nya juga ditanggung. Kami banyak bersyukur atas kemudahan itu,” tuturnya. 

Bagi Rizki tidak ada alasan untuk tidak menjadi peserta JKN-KIS mengingat manfaat yang bisa didapatkan sangat banyak. 

“Mungkin masih banyak masyarakat yang berpikir selama tidak sakit, kita tidak perlu mempunyai asuransi kesehatan apalagi seperti BPJS Kesehatan yang terkenal dengan keribetannya. Padahal seandainya masyarakat cerdas dan mau mencari lebih jauh tentang manfaat program JKN-KIS beserta tata cara prosedurnya, tidaklah seribet dan sesulit masyarakat pikir," ungkapnya.

"Jadi menurut saya wajar saja sih kalau mungkin ada beberapa pelayanan yang belum maksimal tapi itulah tantangan dan tugas kedepan buat pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk lebih berbenah lagi ke depannya,” lanjutnya.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved