Pilgub Sulsel
Firdaus Muhammad: ASS Sulit Bersaing, Kakaknya Lebih Berpotensi
Sang petahana Nurdin Abdullah masih dijagokan. Bagaimana dengan wakilnya? Andi Sudirman Sulaiman (ASS)?
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad juga mengamati atmosfir Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang rencananya akan dimajukan dari 2023 menjadi 2022.
Bila benar itu terjadi, menyisakan tak lebih 2 tahun Pilgub Sulsel akan digelar.
Sang petahana Nurdin Abdullah masih dijagokan. Bagaimana dengan wakilnya? Andi Sudirman Sulaiman (ASS)?
"ASS sulit ikut bersaing di Pilgub dengan pola sekarang," ujar Firdaus via pesan WhatsApp, Minggu (15/11/2020).
"Kecuali (ASS) bermanuver seperti masuk partai dengan posisi strategis," jelas Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu.
Namun partai apa yang bisa bisa ditunggangi ASS?
"PKS (Partai Keadilan Sejahtera) misalnya. Ya PKS pengusungnya di Pilgub 2018 kan," kata Firdaus.
Saat ditanya, apakah NA masih akan berpasangan dengan ASS di periode keduanya?
"Sulit. Justru Andi Amran Sulaiman (AAS) berpotensi maju," katanya.
Laku apakah tidak akan memunculkan konflik keluarga bila AAS tiba-tiba maju?
"Kalau Amran maju pasti ASS tidak ikut. Tentu tidak saling jegal," jelas Firdaus.
ASS dan AAS bersaudara kandung.