Tribun Sinjai
Ini Dilakukan Dokter Gigi di Lappae Sinjai Hingga Dapat Penghargaan 30 Top Inovasi
Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mendapat penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2020.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, TELLULIMPOE- Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mendapat penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2020.
Dua Inovasi Pemkab Sinjai yang berhasil meraih penghargaan tersebut, yakni Inovasi CAKE KEBUN Mengadang Stunting dengan Nikmat yang digagas oleh Puskemas Lappae, Kecamatan Tellulimpoe.
Program itu merupakan inovasi dari CAKE KEBUN mengadang stunting adalah inovasi pemanfaatan pekarangan untuk ditanami tanaman sayur daun kelor dan labu kuning.
Daun kelor dan buah labu itu kemudian diolah menjadi bubur untuk diberikan kepada balita agar dapat menambah gizi mereka dan terhindar dari penyakit stunting.
Inovasi itu digagas oleh dr Irfan Arianto. Dia seorang dokter gigi di Puskesmas Lappae, Kecamatan Tellulimpoe.
Makanan dari daun kelor dan labu kuning itu untuk menambah kalsium anak-anak.
Irfan mengatakan, bahwa pohon kelor dan labu kuning ditanaman oleh warga di empat desa.
Seperti di Desa Kalobba, Saotengah, Massaile, Lembanglohe, Samaturue.
Ia melibatkan aparat desa dan melibatkan ibu rumah tangga, kades Posyandu di desa masing-masing untuk menanam sayur tersebut.
Hasil dari itu, masyarakat balita dan anak-anak dari empat desa itu memiliki pertumbuhan fisik yang bagus dan mencegah stunting.
Atas inovasi itu, mereka mendapat penghargaan dari Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat kepada masing-masing inovator didampingi Bupati ASA di Hotel Claro Makassar, Kamis (12/11/2020).
Selain dokter Irfan Arianto juga Dinas Peternakan Sinjai mendapat penghargaan dalam Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI).
Program itu merupakan program jual beli sapi melalui media sosial facebook.
Dalam program itu menghubungkan penjual dan pembeli sapi di Sinjai.(*)