Teriak Minta Ampun Remaja AAH Tetap Dibunuh Kedua Temannya, Sempat Panggil Nama Mamanya saat Dibuang
Ketika korban sudah tidak bergerak didalam kubangan lumpur, tersangka masih juga sempat menginjak-injak tubuh/mayat korban
Pada keesokan harinya, pelaku berinisial MSK kembali ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sulthon Sulaeman mengatakan, tujuan MSK kembali ke TKP yakni ingin memastikan korban telah meninggal.
Setibanya di lokasi, MSK sempat mendorong jasad korban yang mengambang menggunakan kayu.
Tapi karena tak kunjung tenggelam, MSK kemudian menginjak jasad korban.
"Akhirnya korban diinjak ke dalam air agar tenggelam. Baru kemudian ditinggalkan," kata Sulthon Sulaeman.
Sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mencurigai korban belum meninggal saat dibuang ke kubangan.
"Bisa jadi belum meninggal (saat kejadian), karena dari hasil otopsi diketahui ada air bercampur lumpur di saluran pernafasan korban," kata Arief saat rilis di Mapolres Gresik, Jumat (6/11/2020).
Dihantui, korban tidur di samping pelaku
Dua remaja pembunuh bocah SMP di Bukit Jamur, Gresik, Jawa Timur, mengaku dihantui sosok korban lewat mimpi.
Mulai dari tidur di samping jasad hingga korban memanggil nama mereka.
Peristiwa itu terungkap ketika Polres Gresik menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap bocah SMP itu.
Rekonstruksi dilakukan secara tertutup di Mapolres Gresik pada Senin (9/11/2020) dan diikuti oleh kedua tersangka.

Adapun jumlah adegan yang dilakukan sebanyak 23 adegan.
Kedua tersangka tersebut adalah SNI (16) dan MSK (15).
Karena kedua tersangka masih di bawah umur.