Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andalkan Digital Marketing hingga Inovasi Produk Agar Tetap Untung di Tengah Pandemi Covid-19

Meski niatnya membuka outlet terpaksa tertunda gegara wabah corona, pemilik UKM Joya Drinks and Food ini tetap eksis menjalankan bisnisnya.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/sukma
Pemilik UKM Joya Drinks and Foods, Sukmawati bersama dua anaknya. 

"Kuliner ini kan harus dicoba dulu baru orang bisa bercerita soal rasanya. Saya sasar juga acara-acara seperti ulang tahun dan pengantin. Saya pernah dapat pemesanan terbanyak itu sekitar 1.000 botol untuk acara kawinan," ungkapnya.

Produk Baru Sarabba Madu

Bisnis diyakini Sukma tak hanya sekadar berjualan. Tapi bagaimana pelaku usaha terus mengasah kreativitas, melahirkan inovasi-inovasi agar tetap produktif bagaimanapun kondisinya.

Seperti saat covid-19 mewabah ia juga termasuk yang merasakan dampaknya. "Pas covid itu penjualan menurun karena ada beberapa reseller juga yang tutup," ujarnya.

Kue puding bernuansa merah putih dari usaha kuliner @joya_drinksandfoods diperlihatkan owner, Sukma Vinaya di kediamannya, Syekh Yusuf, Makassar, Sabtu (15/8/2020). Produk puding dari @joya_drinksandfoods tersebut memproduksi puding bertema merah putih yang dipasarkan secara daring dengan harga Rp 200 ribu per buah untuk menyambut peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kue puding bernuansa merah putih dari usaha kuliner @joya_drinksandfoods diperlihatkan owner, Sukma Vinaya di kediamannya, Syekh Yusuf, Makassar, Sabtu (15/8/2020). Produk puding dari @joya_drinksandfoods tersebut memproduksi puding bertema merah putih yang dipasarkan secara daring dengan harga Rp 200 ribu per buah untuk menyambut peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. (TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR)

Situasi seperti inilah yang ia manfaatkan untuk merilis produk minuman terbarunya, Sarabba Madu.

"Kita tahu sendiri kan minuman sarabba madu bagus untuk imunitas tubuh yang memang dibutuhkan dimasa-masa pandemi," kata warga Kompleks Gowa Residence ini.

Bak gayung bersambut, minuman hangat yang ia kemas dalam botolan 250 ml ini ternyata laris.

"Alhamdulillah ternyata banyak yang beli saat gencar-gencarnya WFH (kerja dari rumah), banyak dapat pesanan juga dari dokter-dokter yang bertugas," katanya.

Ke depannya, ia pun akan menambah varian minuman lain yang menyehatkan yang mengandung sayur dan buah-buahan.

"Awalnya memang bagaimana saya memproduksi minuman yang tak hanya enak tapi juga menyehatkan. Apalagi berkaca dimasa pandemi, kesadaran masyarakat akan kesehatan tentu meningkat sehingga ke depan saya akan tambah varian lagi, seperti sayur dan buah," ungkapnya.

Andalkan Digital Marketing

Wabah virus corona yang melanda membuat pola kehidupan masyarakat berubah. Berbagai kebijakan pemerintah pun dikeluarkan guna memutus penyebaran virus.

Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), sekolah tak lagi tatap muka seperti biasanya dan beralih dengan program belajar dari rumah dengan memanfaatkan metode daring (online) dan luring.

Obyek wisata tutup, bioskop tutup, mal-mal ataupun pusat perbelanjaan melakukan pembatasan operasional. Toko-toko juga tutup sementara, bahkan jika ada yang buka harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Varian minuman yang diproduksi UKM Joya Drinks and Foods.
Varian minuman yang diproduksi UKM Joya Drinks and Foods. (dok pribadi/sukma)

Karenanya, pelaku UMKM harus pintar-pintar mencari strategi dalam menghadapi situasi seperti ini agar bisnis tetap jalan dan tetap bisa mendapatkan keuntungan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved