Tribun Wajo
Viral di FB Postingan Warga Meninggal Diangkut Mobil Pick Up di Mattirowali, Begini Penjelasan Kades
Postingan tersebut memuat tentang seorang warga yang meninggal di Desa Mattirowalie, Kecamatan Pitumpanua
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman

TRIBUNWAJO.COM, PITUMPANUA - Sebuah postingan di Facebook yang diunggah akun bernama Irma Syahas viral.
Postingan tersebut memuat tentang seorang warga yang meninggal di Desa Mattirowalie, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo yang cuma diangkut mobil pick up.
Postingan Irma Syahas yang diposting Kamis (5/11/2020) kemarin itu telah dihapus. Begini yang ditulisnya:
"Desa yg kami cintai dan banggakan krn eratnya rasa kekeluargaan yg dibina masyarakat setempat. Tp seketika sirna krn orang yg kami anggap pemimpin merusak citra desa kami.
MIRIS, mobil ambulance yg dianggap sebagai mobil operasional desa guna membantu masyarakat miskin tp hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Entahlah dengan alasan apapun engkau menolak membantu masyarakatmu. INIKAH PEMIMPIN KAMI???"
Kepala Desa Mattirowalie, Andi Hamka menyebutkan, memang ada warga yang meninggal pada Kamis (5/11/2020) kemarin.
Katanya, almarhum adalah warga Kota Pare-pare yang berkebun di Desa Mattirowalie.
"Yang meninggal bukan warga kami, warga Pare-pare yang berkebun di sini (Mattirowalie)," katanya, Jumat (6/11/2020).
Alasan tidak menggunakan mobil ambulance desa untuk membawa jenazah tersebut, karena adanya perubahan regulasi dari mobil ambulance menjadi mobil layanan kesehatan masyarakat.
Apalagi fasilitas yang ada di kendaraan desa belum masuk kategori ambulance.
"Mohon maaf kejadian tadi itu disebakan perintah Pak Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), bahwa mobil ambulance desa diganti menjadi mobil layanan kesehatan masyarakat. Nanti kalau ada peraturab bupati (Perbub) baru kita layani karna ini perintah dihadapan seluruh kepala desa se Kabupaten Wajo," katanya.
Belakangan, mobil ambulance desa di Kabupaten Wajo menuai sorotan.