Resesi Ekonomi
Indonesia Masuk Jurang Resesi, Apa Itu Resesi Ekonomi? Penyebab hingga Dampaknya
Indonesia akhirnya masuk ke jurang resesi. Fakta tersebut dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
5. Terlalu banyak deflasi
Walaupun inflasi yang tidak terkendali dapat menciptakan resesi, deflasi bisa menjadi lebih buruk.
Deflasi adalah ketika harga turun dari waktu ke waktu, yang menyebabkan upah berkontraksi, yang selanjutnya menekan harga.
Ketika lingkaran umpan balik deflasi tidak terkendali, orang dan bisnis berhenti belanja, yang merongrong perekonomian.
6. Perubahan teknologi
Penemuan baru meningkatkan produktivitas dan membantu perekonomian dalam jangka panjang, tetapi mungkin ada periode jangka pendek penyesuaian terhadap terobosan teknologi.
Pada abad XIX, ada gelombang peningkatan teknologi hemat tenaga kerja.
Revolusi Industri membuat seluruh profesi menjadi usang, memicu resesi dan masa-masa sulit.
Saat ini, beberapa ekonom khawatir bahwa AI dan robot dapat menyebabkan resesi dengan menghilangkan seluruh kategori pekerjaan.
Dampak Resesi Dampak ekonomi saat terjadi resesi sangat terasa dan efeknya bersifat domino pada kegiatan ekonomi.
Semisal ketika investasi anjlok saat resesi, maka secara otomatis akan menghilangkan sejumlah lapangan pekerjaan yang membuat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) naik signifikan.
Produksi atas barang dan jasa juga merosot sehingga menurunkan PDB nasional.
Jika tak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor.
Efek tersebut bisa berupa macetnya kredit perbankan hingga inflasi yang sulit dikendalikan atau sebaliknya terjadi deflasi.
Juga, neraca perdagangan yang minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa.
Dalam skala riil, banyak orang kehilangan rumah karena tak sanggup membayar cicilan, daya beli melemah.
Lalu, banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Apa Itu Resesi Ekonomi, Dampak, dan Penyebabnya..."