Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Foto yang Ditunjukkan Najwa Shihab Sebagai Pembakar Halte Sarinah Tidak Dipercayai dari Geng Anarko

Padahal menurut Badan Intelejen Indonesia atau BIN memperkirakan sosok pria berbaju hitam dan mengenakan masker itu adalah anggota Geng Anarko

Editor: Waode Nurmin
YouTube Najwa Shihab
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab menunjukkan sebuah foto yang menggemparkan masyakarat. 

TRIBUN-TIMUR.COM  - Apa maksudnya ini, foto yang didapat Najwa Shihab dan ditunjukkan ke publik di program Mata Najwa, justru tidak dipercayai sebagai anggota sebuah kelompok yang dikenal sering mencari masalah.

Padahal menurut Badan Intelijen Indonesia atau BIN memperkirakan sosok pria berbaju hitam dan mengenakan masker itu adalah anggota Geng Anarko

Najwa Shihab sebelumnya menunjukkan sebuah foto dimana tampak sangat jelas yang diduga kuat adalah terduga pelaku pembakaran Halte Sarinah saat demo menolak Omnibus Law berlangsung kemarin

Berbeda dengan foto yang telah beredar sebelumnya, kali ini terduga pelaku jauh terlihat lebih jelas.

"Foto pelaku pembakaran yang jauh lebih jelas dari yang beredar," ucap Najwa Shihab dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Kamis (5/11/2020).

"Kalau ini jarak dekat dari salah satu terduga pelaku,"

"Ada beberapa rangkaian foto yang dari jarak dekat," imbuhnya.

Di foto tersebut, tampak seorang pria berbaju serba hitam.

Pria berbadan gempal itu mengenakan topi dan masker.

Ia juga terlihat membawa tas selempang.

Najwa Shihab menjelaskan foto tersebut diambil dari saksi mata yang berada di lokasi pembakaran Halte Sarinah.
"Jauh lebih jelas, kami menerima itu dari sejumlah saksi mata," kata Najwa Shihab.

Najwa Shihab kemudian meminta tanggapan Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto terkait sosok di foto tersebut.

Wawan Purwanto menjelaskan peristiwa anarkisme di sejumlah tempat saat demonstrasi berlangsung, dilakukan secara sistematis.

Menurutnya perusakan di beberapa tempat umum seperti halte hingga pos polisi merupakan penyerangan yang sudah direncanakan.

"Secara sistematis dia sudah merencanakan, mereka cenderung datangnya lebih sore," kata Wawan Purwanto.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved