Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Terpopuler

Bukti Ketegasan Jokowi, Jenderal Luhut & Bahlil Ditegur Saat Rapat Padahal Dikenal Orang Dekat

Update Berita Terpopuler, Jokowi tegur menteri karena investasi Indonesia turun, Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia kena batunya

Editor: Mansur AM
kolase net
Update Berita Terpopuler, Jokowi tegur menteri karena investasi Indonesia turun, Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia kena batunya 

Update Berita Terpopuler, Jokowi tegur menteri karena investasi Indonesia turun, Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia kena batunya

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI Jokowi menunjukkan ketegasannya.

Dua menterinya ditegur saat rapat kabinet karena target yang sudah ditetapkan meleset.

Dua menteri yang ditegur adalah Jenderal TNI Purn Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia Kepala BKPM. 

Padahal dua menteri ini dikenal orang dekat Jokowi.

Apa penyebabnya?

Presiden Joko Widodo menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia lantaran investasi pada kuartal III 2020 terkontraksi hingga minus 6 persen.

Teguran itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2020).

"Jadi investasi kita juga di kuartal III masih minusnya di atas 5. Tapi nanti kita tunggu hitungan dari BPS (Badan Pusat Statistik). Kurang lebih nanti minus 6," kata Jokowi.

Padahal, Jokowi menargetkan investasi bisa tumbuh di bawah minus 5 persen pada kuartal III.

Jokowi pun meminta Luhut dan Bahlil meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia di kuartal IV sehingga tidak terlalu negatif pertumbuhannya.

"Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5 tapi ternyata belum bisa," tutur dia.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia mendapat fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS).

Untuk itu, ia meminta jajarannya memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan ekspor dan menarik sebanyak-banyaknya investor AS ke Indonesia.

"Ini menjadi kesempatan karena kita adalah satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini dan kita harapkan ekspor kita akan bisa naik, melompat karena fasilitas GSP diberikan kepada kita," ucap Jokowi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved