Tribun Bone
Pembangunan Masjid Raya Watampone Segera Dilanjutkan
Pembangunan bagian belakang Masjid Raya Watampone akan segera dilakukan setelah tersendak beberapa tahun.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pembangunan bagian belakang Masjid Raya Watampone akan segera dilakukan setelah tersendak beberapa tahun.
Anggaran Rp 5 miliar dalam bentuk bangunan yang dijanjikan oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla segera direalisasikan.
Ketua Yayasan Masjid Raya Watampone, Andi Surya Dharma mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan Kalla Group bersama Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle terkait pembangunan masjid ini.
Kata Andi Surya Dharma, Ibu Fatimah Kalla telah memerintahkan tim untuk melakukan kontrak bulan ini. Jadi diperkirakan, pengerjaan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Minggu pertama bulan ini sudah mulai bekerja. Sudah mulai pembersihan dan jalan kegiatan itu," katanya Senin (2/11/2020).
Mantan Sekda Bone ini, mengungkapkan keterlambatan pembangunan Masjid Raya karena banyaknya masjid yang dikerja oleh Tim Kalla Group.
"Kalla Group bukan hanya menangani Masjid Raya Watampone. Makanya kita harus menunggu. Dua tahun lebih menunggu baru giliran Masjid Raya Watampone yang dikerjakan. Kemarin terakhir yang dikerjakan masjid di Kelurahan Panyula," ungkapnya.
Dia menuturkan, keterlibatan Jusuf Kalla dalam pembangunan Masjid Raya Watampone tak lepas dari pihaknya mengajukan surat permohonan bantuan perbaikam bagian belakang masjid ke Jusuf Kalla ketika menjabat Wakil Presiden RI.
"Kami mengajukan surat permohonan bantuan. Beliau mengiyakan dan bersedia membatu setengah dari anggaran pembangunan masjid," ucapnya.
Selanjutnya, pihaknya melakukan komunikasi dengan tim Jusuf Kalla. Tim tersebut mempelajari rencana pembangunan masjid yang berada di Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang ini. Termasuk rencana desain dan rencana anggaran biaya (RAB).
Dari tim Kalla, melihat RAB terlalu boros, sehingga dilakukan perbaikan dari RAB Rp 20 miliar menjadi Rp 13 miliar.
Kemudian barulah bantuan diberikan berupa pembangunan bangunan dengan nilai Rp 5 miliar.
Setelah sampai batas anggaran Rp 5 miliar, pembangunan masjid dilanjutkan oleh pihak yayasan.
"Beliau membantu berupa bangunan. Jadi langsung membangun hingga batas anggaran Rp 5 miliar. Kalau sudah mencapai Rp 5 miliar tim Kalla akan berhenti. Kemudian diserahkan ke yayasan untuk melanjutkan. Jadi bukan uang tunai Rp 5 miliar yang diberikan," ucap Andi Surya Dharma.
Diberitakan sebelumnya, Seorang warga, Rio berinisiatif mengumpulkan sejuta koin untuk pembangunan masjid karena pembangunannya tak kunjung berjalan.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban ini membuka donasi di lokasi tambal bannya yang tak jauh dari masjid. Tepatnya di depan Losmen Nasional.
Ia juga menggunakan media sosial Facebook untuk menggalang donasi. Orang yang berdonasi adalah orang Bone baik berada di Sulsel, Kalimantan dan Papua.
Kata Rio, niat menggalang donasi hanya untuk melihat salah satu masjid bersejarah di Bone ini berdiri megah. Tak ada niat untuk mencari nama dan perhatian."
Saya galang donasi ikhlas demi pembangunan masjid yang bersejarah ini. Tidak ada niat untuk cari nama dan sebagainya," ucapnya.
Masjid Raya Watampone merupakan masjid yang memiliki nilai sejarah.
Masjid ini dibangun oleh Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki. Masjid tersebut telah berdiri selama 79 tahun.
Konon masjid ini adalah tempat mengaji mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla ketika masih anak-anak.
Rumah pribadi Jusuf Kalla tak jauh dari masjid ini. Hanya berjarak puluhan meter.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar
