Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebenarnya Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Pengganti Ujian Nasional Gagasan Nadiem Makarim

Mulai 2021, Ujian Nasional akan diganti dengan Asesmen Nasional yang terdiri dari tiga instrumen. Salah satunya, yakni Asesmen Kompetensi Minimum

Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribun Jabar
ILUSTRASI-Sebenarnya Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Pengganti Ujian Nasional Gagasan Nadiem Makarim 

TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi mengganti Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional.

Gagasan baru Nadiem Makarim ini akan mulai berlaku pada 2021.

Bagi siswa, tentu harus paham apa itu Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Ganti Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional Mulai 2021, Apa Bedanya?

Di dalam asesmen nasional itu ada tiga instrumen, yakni:

1. Asesmen kompetensi minimum

2. Survei karakter

3. Survei lingkungan belajar

Untuk asesmen kompetensi minimum (AKM), ini penjelasan yang dilansir dari akun Instagram Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kemendikbud, Jumat (23/10/2020).

AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.

Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM:

1. literasi membaca

2. literasi matematika (numerasi)

Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup:

1. keterampilan berpikir logis-sistematis

2. keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari

3. keterampilan memilah serta mengolah informasi AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekadar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.

Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.

Tentu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Pemetaan Pendidikan di Indonesia

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, tidak hanya sebagai pengganti Ujian Nasional, Asesmen Nasional juga sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan di Indonesia.

 Ini 7 Program Prioritas Mendikbud Nadiem Makarim di 2021, AKM Resmi Gantikan Ujian Nasional

 Nadiem Makarim: Tidak Ada Orang dalam Kabinet yang Bekerja Lebih Keras Dibanding Presiden Jokowi

tribunnews
ILUSTRASI-Ujian Nasional (Tribun Jabar)

Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

"Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil,"kata Nadiem Makarim dikutip dari laman resmi Kemendikbud RI, Selasa (6/10/2020).

Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

“Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” kata mantan CEO GoJek ini.

tribunnews
Kabar baik buat adik-adik sekolah. Mulai tahun depan Ujian Nasional resmi dihapus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Istimewa)

Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

“Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional,” kata Nadiem.

Senada dengan Mendikbud, anggota Badan Standar Nasional Pendididikan (BSNP), periode 2019 – 2023, Doni Koesoema mengatakan Asesmen Nasional ini menjadi salah satu alternatif transformasi pendidikan di tingkat sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan.

“Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa semakin efektif. Dengan demikian Kepala Dinas harus memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional di daerah dengan memperhatikan kesiapan sarana prasarana dan keselamatan peserta didik bila pandemi COVID-19 di daerahnya belum teratasi dengan baik,"ujar Doni.

Untuk itu, Pemerintah mengajak semua para pemangku kepentingan untuk bersiap dalam mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional mulai tahun 2021 sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Simak Penjelasannya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved