Nadiem Makarim: Tidak Ada Orang dalam Kabinet yang Bekerja Lebih Keras Dibanding Presiden Jokowi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim pun menilai salah satu hal penting di masa krisis adalah persoalan kepemimpinan.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tak hanya Indonesia, hampir seluruh negara di dunia tengah mengalami 'krisis' akibat pandemi covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim pun menilai salah satu hal penting di masa krisis adalah persoalan kepemimpinan.
Menurut Nadiem Makarim, kepemimpinan tersebut akan tampak dari sikap pemimpin yang harus berani mengambil risiko.
Di sektor pendidikan misalnya, Nadiem Makarim 'terpaksa' melakukan berbagai relaksasi-relaksasai agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan.
• Curhat Nadiem Makarim Tak Pernah Dapat Pujian dari sang Ibu, Minta Dipuji Malah Diberi Jawaban Ini
• Isi Lengkap Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Termasuk soal Bantuan Kuota Internet untuk seluruh peserta didik dan tenaga pendidik.
Diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengelontorkan anggaran hingga Rp 7,2 triliun untuk bantuan kuota internet.
"Belum pernah terjadi distribusi pulsa sebesar ini di pemerintah dan tantangannya itu luar biasa,"kata Nadiem dalam talkshow bertajuk 'Bangkit Indonesiaku, Bangkit Pendidikanku: Normal Baru di Pendidikan Indonesia' bersama Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Menurut mantan CEO GoJek ini, bisa saja ada pemimpin yang hanya ingin bermain aman karena takut mendapat kritik dari setiap kebijakannya, tapi ternyata di masa krisis ini, ia melihat banyak pemimpin tidak melakukan hal itu.
Mereka berani mengambil risiko untuk merespon cepat. Baik di lingkup Kemendikbud, pemerintah daerah, maupun swasta.
"Saya salut sih melihat pemimpin di berbagai sektor melakukan itu,"tambah Nadiem.
Nadiem juga menyebut, Presiden Joko Widodo adalah salah satu pemimpin yang juga berani mengambil risiko di setiap kebijakannya.
"Pak Presiden luar biasa mendukung dan mendorong berbagai macam solusi yang bukan business as usual ,"katanya.
Menurutnya, tidak ada orang dalam kabinet Indonesia Maju yang bekerja lebih keras dari Presiden Joko Widodo.
"Ini jujur, beliau itu luar biasa dan mendukung full dan memberikan coverage pada menteri-menterinya untuk memastikan pihak-pihak eksternal pun tahu bahwa ini adalah masa krisis,"jelasnya.