KABAR DUKA untuk Jenderal Idham Azis, Polisi di Medan Ditembak, 2 Peluru Menembus Perut Aiptu R
KABAR DUKA untuk Kapolri Jenderal Idham Azis, Aiptu R Anggota Polisi di Medan Ditembak 3 Kali, 2 peluru Menembus Perut
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi menyebutkan bahwa hal tersebut nantinya akan dirilis Humas Polrestabes.
"Nanti lengkapnya dari Subbag Humas Polrestabes Medan ya," cetusnya.
Informasi yang dihimpun Tribunmedan.com, Aiptu Robin Silaban bertugas di Polsek Medan Barat.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di Jalan Gagak Hitam, tepatnya di sebelah Pool Bus.
Pelaku K melepaskan tembakan yang mengenai tubuh Aiptu R.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa anggota tersebut ditembak 3 kali.
Dari 3 tembakan tersebut, dua peluru mengenai bagian perut oknum polisi tersebut.
"Anggota kita kena tembak, ada tiga kali ditembak, 2 kena perut dan satunya enggak kena. Jadi senjatanya direbut. Kita mau ngecek ke sana, ke TKP di Ringroad," tuturnya di Polsek Patumbak seusai konfrensi pers, Selasa (27/10/2020).
Riko menyebutkan saat dirinya akan menjenguk korban anggota polisi tersebut di rumah sakit.
"Jadi sekarang buru-buru ada anggota kita kena tembak jadi ini mau ke rumah sakit mau ngecek," tuturnya.
Keterangan Saksi Mata
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunmendan.com di lokasi, Faisal (40), pengemudi online yang mengaku melihat kejadian tersebut, mengatakan bahwa awalnya ia mendengar suara letusan senjata.
"Karena dengar suara tembakan, saya langsung ke sini (menunjukkan lokasi kejadian). Saya lihat ada dua pria sedang berkelahi (duel), satu orang memegang senjata api yang ada bulatannya (revolver), yang satu memegang doublestick warna chrome," ujarnya saat ditemui Tribunmedan.id di lokasi kejadian, Selasa sore.
Tidak sampai di situ, sambungnya, keduanya berkelahi namun orang lain yang berada di tempat itu tidak berani melerai keduanya.
"Karena masing-masing pegang senjata, gak ada yang berani melerainya. Korban memegang senjata dan mengarahkannya ke pelaku. Tapi pelaku memukul senjata itu dan berhasil direbut pelaku," ungkapnya.