Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Qayyim Munarka meninggal

INNALILLAH dr Andi Qayyim Munarka Meninggal Dunia Penyebab Covid-19, Kader PKS Sulsel Berduka

Innalillah dr Andi Qayyim Munarka Meninggal Dunia, Kader PKS Sulsel Berduka Diagnosa dr Andi Qayyim Munarka Covid

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Facebook
dr Andi Qayyim Munarka meninggal dunia 

TRIBUN-TIMUR.COM- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka mendalam dirasakan kader PKS Sulsel setelah meninggalnya dr Andi Qayyim Munarka, Selasa (27/10/2020).

Selain dikenal sebagai dokter dan tokoh politik, Andi Qayyim Munarka juga dikenal tokoh pendidikan.

Ia tercatat sebagai pendiri Yayasan Ibnu Sina yang mengelola SDIT Ibnu Sina di Jl Cumi-cumi Makassar. 

"Selamat jalan sahabat...banyak kenangan amal saleh yg menari dalam ingatanku ketika kabar wafatmu terbaca di hadapanku hari ini...selamat jalan Dr Qayyim Munarka...Allahumma irhamhu wa'fu anhu," tulis Ketua DPW PKS Sulsel Surya Darma via akun resmi Facebooknya.

"Benar ie," ujar Surya Darma via pesan WhatsApp, Selasa (27/10/2020).

Surya Darma dan pengurus lainnya sangat kehilangan. Rencana melayat tak bisa ia lakukan.

"Almarhum kena Covid-19, tidak boleh datang. Tapi almarhum memang sudah diabetes sejak awal 2000-an," ujar Surya.

Lelaki berjanggut itu, terakhir bertemu dengan Almarhum Andi Qayyim sekitar 2 tahun lalu.

"Almarhum banyak di Palopo saya dengar," katanya.

Bagi Surya, sosok almarhum adalah pekerja keras dan kokoh pendirian.

"Kenangan manis, kami sama-sama mengawal berdirinya PKS tahun 1998 di Sulsel, saya ketua di provinsi, almarhum sebagai ketua di Palopo," katanya.

Bahkan, Almarhum yang menggantikan Suryabsebagai ketua DPW PKS tahun 2002,

"Kalo tidak salah Almarhum sebagai Ketua DPW daeu tahun 2002 sampai 2005," kata Surya.

"Tidak hanya itu, di DPRD Sulsel ia sebagai legislatif satu periode 2004-2009. Sempat masuk lg tahun 2014 tapi PAW (Pergantian Antar Waktu) terhadap Amru Saher yang terpilih sebagai Wabup Luwu," jelasnya menambahkan.

Ia pun mewakili pengurua DPW PKS Sulsel berdoa kepada Almarhum.

"Insya Allah husnul khatimah. Semoga segala amal kebaikan beliau diterima oleh Allah, dan arwah beliau ditempatkan pada tempat tertinggi, dan keluarganya dapat bersabar," katanya.

Mantan Ketua Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Sulawesi Selatan periode 1999-2004, dr Andi Qayyim Munakra MKes meninggal dunia, Selasa (27/10/2020).

Kabar meninggalnya dr Andi Qayyim Munakra yang juga mantan anggota DPRD Sulsel beredar melalui pesan WhatsApp.

"Innalilahi wa innailaihi Raji'un... atas berpulangnya ke rahmatullah Ustadz dr. H. Andi Qayyim Munarka.
Insya Allah husnul khatimah Semoga segala amal kebaikan beliau diterima oleh Allah, dan arwah beliau ditempatkan pada tempat tertinggi,"isi pesan WhatsApp yang beredar.

Belum ada informasi lebih lanjut perihal penyebab meninggalnya dr Andi Qayyim Munarka.

dr Andi Qayyim Munarka pernah menjadi legislator DPRD Sulsel periode 2004-2009.

Selain itu, Andi Qayyim Munarka juga dilantik sebagai anggota DPRD Sulsel pada 18 Maret 2014. 

Rapat paripurna istimewa DPRD Sulsel dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan anggota DPRD pengganti antarwaktu, Andi Qayyim Munarka di DPRD Sulsel, Selasa (18/3/2014). Dari 73 legislator, hanya 25 yang hadir, ditambah dengan Qayyim yang akan dilantik. Kondisi berlangsung bersamaan dengan masa kampanye terbuka Pemilu 2014. TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Rapat paripurna istimewa DPRD Sulsel dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan anggota DPRD pengganti antarwaktu, Andi Qayyim Munarka di DPRD Sulsel, Selasa (18/3/2014). Dari 73 legislator, hanya 25 yang hadir, ditambah dengan Qayyim yang akan dilantik. Kondisi berlangsung bersamaan dengan masa kampanye terbuka Pemilu 2014. TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Saat itu, ia dilantik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Amru Saher yang terpilih sebagai Wakil Bupati Luwu periode 2014/2019 berdampingan dengan Andi Mudzakkar.

Setidaknya, satu syarat telah dipenuhi Qayyim untuk menggantikan Amru, yakni peraih suara terbanyak.

Ia terpilih menggantikan Amru Saher sebagai peraih suara terbanyak kedua pada Pemilu 2009 di daerah pemilihan Luwu Raya dengan meraih 9.184 suara.

Pada Pemilu 2014, Qayyim kembali bertarung untuk menduduki DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Makassar 1, nomor urut dua.

Setelah tak lagi duduk di kursi anggota dewan, Qayyim tercatat sebagai dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved