Anggota DPRD Jeneponto Ditebas Parang
Keluarga Korban Penebasan Mengamuk di RS Latopas Jeneponto
Kemarahan mereka dipicu lantaran lambatnya pengambil tindakan petugas kesehatan untuk merujuk pasien ke Makassar.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Keluarga anggota DPRD Jeneponto yang ditebas parang mengamuk di Rumah Sakit (RS) Latopas Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/10/2020) malam.
Kemarahan mereka dipicu lantaran lambatnya pengambil tindakan petugas kesehatan untuk merujuk pasien ke Makassar.
Orangtua korban, Sudirman Sijaya mengecam tindakan para staf RS Lapotas karena diduga tidak memperhatikan pasiennya.
"Pasiennya mau dirujuk, tapi kenapa disimpan terus kalau ada apa-apanya siapa mau bertanggung jawab," ujarnya.
Ia mengaku khawatir terhadap anaknya yang jadi korban penebasan akan mengalami sakit yang lebih parah kalau tidak segera dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dirujuk tapi kenapa disimpan terus, sebelum ada perintah dari RS, seharusnya jalan saja dulu sambil menunggu informasi dari RS kalau tidak ada yang terima kan bisa dia jadi umum," tambahnya.
Adapun alasan RS Latopas lambat melakukan rujukan karena RS yang akan ditempati belum ada yang mau menerima.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jeneponto, Rakib.