Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng Kekurangan 3 Kelas, Santri Terpaksa Belajar di Masjid

Pondok pesantren (Ponpes) DDI Mattoanging Bantaeng saat ini masih membutuhkan ruang kelas.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ACHMAD NASUTION
Pimpinan Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng, Abdul Haris Nurdin. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pondok pesantren (Ponpes) DDI Mattoanging Bantaeng saat ini masih membutuhkan ruang kelas.

Dengan jumlah santri sebanyak 838 orang, Ponpes DDI Mattoanging kekurangan 3 kelas sebagai ruang belajar.

Olehnya itu, sebagian siswanya terpaksa melantai di masjid.

Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Ponpes DDI Mattoanging, Abdul Haris Nurdin kepada TirbunBantaeng.com, Jumat, (23/10/2020).

"Pembangunan fisik sangat dibutuhkan, akan ada 3 atau dua kelas yang terpaksa belajar melantai di masjid," katanya.

Selain ruang kelas, meja dan kursi juga masih kekurangan, sehingga dibutuhkan bantuan pemerintah dalam proses pembangunan fisik.

Agar semua santri dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik.

"Jadi masih butuh dukungan yang signifikan untuk bisa menjalankan pendidikan sebagai mana layaknya," jelasnya.

Namun, meskipun masih terdapat kekurangan fasilitas ruangan tak membuat pihak Ponpes DDI Mattoanging ketinggalan dalam mencetak santri yang berprestasi.

Prestasi yang pernah diraih mulai pada tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.

Santrinya pernah mendapat juara 1 lomba matematika dan biologi, dan mewakili Bantaeng ditingkat Provinsi.

"Lomba matematika sudah beberapa kali mewakili Bantaeng untuk tingkat SMP. Olimpiade bidang pelajaran biologi juga dua kali mewakili Sulsel tingkat nasional," ujarnya.

Santrinya juga pernah mendapat juara 1 ditingkat Provinsi Sulsel, untuk lomba baca kitab kuning sebanyak 4 kali.

Saat itu mewakili Sulsel ke tingkat nasional dan salah satunya pernah mendapat juara 9.

Kemudian, pernah mengikuti lomba pidato tiga bahasa tingkat nasional yakni, Arab, Indonesia dan Inggris. Ketiga Lomba itu berhasil mendapatkan juara 2.

"Pada pekan olahraga dan Seni antar pondok pesantren pada tahun 2014 santri kami juara nasional dalam pidato 3 bahasa yang diperlombakan. Pidato bahasa Arab juara dua, bahasa Inggris juara dua dan juara dua bahasa Indonesia," tuturnya

Selain itu, kata dia, Ponpes DDI Mattoanging yang di dalamnya terdapat SMP/MTS dan SMA/Aliah mempunyai tiga program unggulan yakni, bahasa Arab, dakwah dan Hafids.

Olehnya itu, bagi orang tua yang ingin ankanya pintar berbahasa Arab, dakwah, dan Hafids, di sekolah inilah tempatnya.

"Program unggulan kami di dakwah karena sudah pada tingkat nasional dalam 3 bahasa. Kemudian, bahasa Arab pendalaman seperti cara membaca kitab kuning, cara membaca kitab gundul, yang merupakan syarat menjadi ulama atau ustad, harus bisa membaca tidak berbaris dan mengertinya dan hafalan Al Qur'an. Itulah 3 program unggulan kami," jelasnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved