SOSOK Ayah Zainal Arifin Mochtar, Ulama Besar dari Tanah Mandar, Dikenal sebagai 'Singa Podium'
Sosok Ayah Zainal Arifin Mochtar, Ulama Besar dari Tanah Mandar, Dikenal sebagai 'Singa Podium. Berikut selengkapnya!
Lantas siapa sebenarnya Zainal Arifin Mochtar?

Zainal Arifin Mochtar adalah dosen pada Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pria kelahiran Ujung Pandang, 8 Desember 1978 ini juga menjadi peneliti pada Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) yang bergerak dalam kajian dan advokasi mengenai antikorupsi.
Oleh karena itu, Zainal juga kerap dimintai analisisnya sebagai pakar hukum tata negara dan korupsi.
Sebelumnya, pada tahun 2007, dia juga menjadi anggota Tim Task Force Penyusunan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Zainal menamatkan gelar sarjananya di Fakultas Hukum UGM pada tahun 2003.
Dia menuliskan tugas akhir berjudul "Konsep Pertanggungjawaban Pelaku Crimes Against Humanity di Pengadilan HAM".
Sementara itu, gelar master hukumnya diperoleh dari Northwestern University, Amerika Serikat, pada tahun 2006. Lagi-lagi, hak asasi manusia menjadi topik yang didalaminya.
Zainal juga dipercaya menjadi moderator Debat Capres dan Cawapres Pertama pada 9 Juni 2020.
Orangtua Zainal Arifin Mochtar
ayah Zainal Arifin Mochtar adalah KH Mochtar Husein.
KH Mochtar Husein merupakan ulama besar dari tanah Mandar.
Ia mendirikan Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Dikutip dari laman Kemenag Polman, KH Mochtar Husein dikenal sebagai singa podium, orator, dan juga seorang ulama yang sangat produktif dalam menulis.
KH Mochtar juga aktif di bidang organisasi keagamaan khususnya Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan hingga menjadi ketua MUI Sulsel.
Di bidang keilmuan sangat aktif mengkaji ilmu-ilmu keislaman khususnya di bidang tafsir.
Di masa tuanya, ia tidak pernah lepas mengkaji kitab-kitab keislaman dan terus memanfaatkan waktu terus menulis.
KH Mochtar Husein menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jl. Belibis No. 1, Makassar, Sulsel pada 7 Oktober 2017.
Ia dimakamkan di pemakaman Arab Bontoala, Minggu (8/10/2017).(*)