Demo di Kantor KPU dan Bawaslu Luwu Timur, Warga Minta Tegakkan Netralitas

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Puluhan warga mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (23/10/2020).

Mereka silih berganti menyampaikan orasinya di depan Kantor KPU Luwu Timur.

Muatan orasi meminta KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara menjaga netralitasnya.

Mereka mendatangi kantor penyelengggara pemilu ini karena menurut mereka, ketua, anggota KPU Luwu Timur tidak melakukan penelitian secara cermat terhadap kesesuaian nama salah satu bakal paslon yang menurutnya harus sesuai foto copy e-KTP.

Menurut saksi, Awaludin dan Abdul Rauf Dewang, terbukti adanya perbedaan huruf pada nama antara B1KWK partai Hanura dan PKS ke paslon yang diusung yaitu Thorig Husler-Budiman.

"Kita datang disini tentang netralitas KPU tentang prifesionalitas dari KPU dan kita harapkan ditempat ini dapat tercipta," kata seorang orator.

Massa juga memaksa masuk ke dalam Kantor KPU Luwu Timur. namun dihalau anggota Polres Luwu Timur yang menjaga jalannya aksi tersebut.

Massa juga membawa kertas bertuliskan KPU dan Bawaslu harus netral.

Selama aksi di kantor KPU, terjadi aksi dorong mendorong antara polisi dan massa.

Dalam aksi dorong mendorong itu, salah seorang polisi terjatuh ke kawat berduri yang dipasang di depan kantor KPU dan mengalami luka.

Massa kemudian bergeser ke kantor Bawaslu Luwu Timur dengan aksi yang sama.

Sebelumnya, Kamis (22/10/2020) massa yang sama ini juga mendatangi kantor KPU. Tuntutannya sama.

Sebabnya masih sama yaitu soal ketua, anggota KPU Luwu Timur tidak melakukan penelitian secara cermat terhadap kesesuaian nama salah satu bakal paslon yang menurutnya harus sesuai foto copy e-KTP.

Dalam aksi ini hadir Ketua Tim Pemenangan Kabupaten paslon Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO), Andi Baso Makmur.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19