FTI UMI Beri Penghargaan dan Pin Emas ke 6 Tokoh PII
Zakir mengatakan, FTI UMI memandang tokoh tersebut telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan keinsinyuran
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassarmenggelar penyumpahan insinyur bagi Program Profesi Insinyur (PPI), Kamis (22/10/2020).
Pasa acara ini, FTI UMI juga menyerahkan penghargaan piagam dan pin emas bagi tokoh PII atau Persatuan Insinyur Indonesia.
"Keberlanjutan Lrogram Profesi Insinyur di FTI UMI tidak terlepas dari peran para alumni yang selalu memberi support untuk peningkatan kualitas. Olehnya itu untuk setiap periode wisuda kami selalu memberi penghargaan berupa piagam dan pin emas," kata Dekan FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara dalam laporannya.
Para periode ini, FTI UMI memberikan penghargaan kepada enam tokoh berdasarkan keputuskan dalam rapat senat.
Zakir mengatakan, FTI UMI memandang tokoh tersebut telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan keinsinyuran, khususnya di Wilayah Indonesia Timur.
Enam tokoh tersebut yakni Dr Ir Bakir Pasaman (Direktur Utama PT Pupuk Indonesia), Ir Patdono Suwignjo (Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemristekdikti Periode 2015-2020).
Dr Eng (Hon) Ir Hari Purwanto (Staf Ahli Menteri Ristekdikti & Tim Ahli Keinsinyuran Kemristekdikti Periode 2015-2020), Ir Sritomo Wignjosoebroto (Dewan Penasehat Badan Kejuruan Teknik Industri PII).
Ir Teguh Haryono (Sekretaris Jenderal, Persatuan Insinyur Indonesia Periode 2018-2021), dn Alm Dr Ir Abdul Latief Baky (Ketua Badan Kejuruan Teknik Pertambangan PII Pusat).
"Dukungan dan bimbingan para tokoh tersebut sangat berarti buat kami dalam mendorong kemajuan dan keberlangsungan Program Profesi Insinyur UMI selama ini," ucap Zakir.
Zakir mengucapkan mengucapkan selamat kepada para peserta penyumpahan atas gelar Profesi Insinyur.
"Selamat memberikan pengabdian terbaik kepada Ibu Pertiwi, serta selamat bergabung pada komunitas Insinyur Indonesia yang sejahtera, berintegritas dan bermartabat," tutup Zakir.
