Bukan di ILC, Rocky Gerung Kembali Bikin Heboh di Mata Najwa, Beri Nilai A Minus Jokowi, Maksudnya?
Bukan di ILC, Rocky Gerung Kembali Bikin Heboh di Mata Najwa, Beri Nilai A Minus ke Jokowi, Maksudnya?
"A minus? wow," ujar Najwa Shihab.
Najwa tampak tak banyak berkata-kata saat itu dan meminta Rocky Gerung mengungkap analisanya.
Rocky Gerung menjelaskan, saat ini publik berupaya memahami logika dari pemerintah saat ini yaitu menitipkan harapan.
"Tetapi tiba-tiba dibatalkan oleh dua caption di harian Kompas yang menyatakan, kepuasaan hilang. Padahal survey Agustus 2020 saya baca 60 persen masih puas, sekarang di bawah 50 persen yang berarti sama seperti malam pertama tetapi pasangannya sudah tak percaya, semestinya perkawinannya bubar," aku Rocky.
Kendati demikian, terdapat kepercayaan masyarakat Indonesia agar Jokowi tetap memimpin Indonesia meski dalam kondisi seperti ini.
"Masyarakat masih bilang 'mudah-mudahan masih berlanjut', tetapi itu sebenarnya sebuah situasi psikologis publik supaya tak ada kerusuhan dan socioligical factnya menyatakan di bawah 50 persen itu kita mau maki-maki dan sebagainya, kalau di Eropa perdana menteri sudah turun," terang Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, survey yang dilakukan Kompas tersebut menunjukkan situasi terkini publik yang semakin kurang percaya dengan pemerintah.
"Jadi kalau ada survey di atas Kompas itu berarti bohong," ujar Rocky Gerung.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan bereaksi sebaiknya Rocky melihat hasil survey Kompas secara keseluruhan, bukan hanya satu parameter saja.
"Lihat variabel dan subdetailnya supaya dapat perspektif lebih luas. Terdapat beberapa survey yang memperlihatkan public trust Jokowi naik di beberapa bulan terakhir," aku Dany.
Dany menegaskan, komunikasi publik belum terintegrasi di awal pandemi covid-19, namun saat ini telah terstruktur untuk menyelesaikan permasalahan.
"Jadi kita perbaiki hari per hari supaya public trustnya lebih baik," beber Dany Amrul Ichdan.
Kepuasan Publik di Bawah 50 Persen, Saatnya Jokowi Reshuffle Kabinet?
Satu tahun sudah usia pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sejak dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu.
Sejumlah catatan dan evaluasi pun telah disampaikan berbagai pihak. Mulai dari aktivis, akademisi, politisi hingga pejabat pemerintah.