Hari Santri
Apa Saja Tantangan Santri Hadapi Pendemi Covid-19? Berikut Ulasan Muhaimin Iskandar
Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar mengatakan, para santri memiliki tantangan di tengah pandemi covid-19 ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
"Saya beberapa kali ingatkan, ini akan jadi lost generasi kalau tidak cepat ditangani darurat pendidikan. Tapi alhamdulillah pesantren bergerak cepat di Jawa Timur," terangnya.
Cak Imin melanjutkan, daya tahan untuk selenggarakan pendidikan dengan sungguh-sungguh, banyak pendidikan jarak jauh malah menghasilkan orang tua yang tidak berdaya menghadapi keadaan cara mendidik anak efektif tepat sasaran.
"Ini tantangan kita semua, santri dituntut hadapi kemajuan, bisa berikan jawaban alternatif," ujarnya.
Ketiga, lanjut Cak Imin, santri harus melihat momentum hari santri bahwa masa depan begitu luas, begitu menggairahkan apabila dilihat pada potensi diberikan Allah Swt.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, walaupun dikeruk tapi tetap masih kaya. Bumi masih kaya.
"Ini harus jadi tantangan kita, semua industri hadapi kemacetan, kebuntuan. Tapi Industri pertanian menghadapi prospek baik, akan jadi solusi kritis, pangan menguntungkan adalah pertanian, nah ini kalau kaum santri sadar dari awal," tambahnya.
Namun, iklim politik dinilai tidak mendukung, kesadaran itu tidak ditindaklanjuti dengan skill, malas jadi petani.
Cak Imin menuturkan fenomena terbalik yakni masyarakat kota kini gemar bertani, sementara masyarakat desa sudah malas bertani,
"Ini terbalik-terbalik. ini tantangan kita kaum santri jadi solusi cepat atas pandemi," ujarnya.
Terakhir, kata Cak Imin, mau tidak mau bangsa Indonesia harus bersatu padu, semua saling menopang, harus dalam satu kebersamaan, kegotongroyongan, solidaritas, ini jadi modal bangsa.
"Santri memiliki karakter kebersamaan, solidariti, tolong menolong, hablumminannas, modal kesuksesan beragama. Di sini modal bangsa Indonesia," tandas Cak Imin.
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95