Tribun Wiki
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Bone, Berawal dari Mimpi Lampu Petromaks
Ustaz Saad Said mengatakan pendirian pondok pesantren ini tak lepas dari ilham melalui mimpi yang diterima sang pendiri KH Lanre Said di tahun 1962.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Maka di akhir Juli 1975, KH Lanre Said mendapatkan mimpi kembali bahwa pesantren ini ada di Indonesia Timur. Dia pun kembali ke Sulawesi.
Pada 5 Agustus, dia tiba di Tuju-Tuju, Kabupaten Bone. Tempat orang tua dan dia dibesarkan. Namun, pada saat itu dia belum memastikan tempat berdirinya pondok pesantren.
Barulah pada 7 Agustus 1975, KH Lanre Said mendirikan pesantren. Diawali tujuh santri, di Kampung Tuju-Tuju pada jam tujuh.
Di awal berdirinya pesantren, K.H Lanre Said mempersiapkan nama Pondok Pesantren Darul Ulum.
Namun, melihat situasi yang tidak memungkinkan saat itu beliau tidak jadi mendirikan pesantren dengan nama tersebut.
"Beliau mempersiapkan nama Darul Ulum, tetapi seiring berjalannya waktu, Pesantren Darul Ulum sulit didirikan. Alasannya, banyak gangguan dan begitu besar kebencian orang-orang yang tidak menginginkan ada pesantren di Tuju-Tuju kala itu," terangnya Saad.
Melihat banyaknya gangguan, KH Lanre Said mengurungkan sementara mendirikan Pesantren dengan nama Darul Ulum. Beliau menggantikan dengan pengajian dengan nama Majlis Qurra Wal-Huffadh (MQWH).
Santrinya masih sedikit. Santri berasal dari desa-desa-desa MQWH dan jamaah dari orang-orang pendatang dari sekitar MTQH.
Tak ada bangunan di awal berdirinya pesantren ini. Beliau mengajarkan fiqh, baca dan tulis Alquran di rumah pribadi yang merupakan hasil warisan orang tuanya.
Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh rintangan, barulah pada 11 Oktober tahun 1993 Pondok Pesantren Darul Huffadh berdiri secara resmi. Bupati Bone ketujuh, Kolonel Andi Amir yang meresmikan secara langsung.
Saad Said menjelaskan nama Darul Huffadh sendiri memiliki arti tempat orang-orang menghafalkan Alquran.
"Jadi siapapun yang ingin menghafalkan Alquran silakan datang. Apakah dia hafal atau tidak, pesantren ini hanya menyiapkan tempat bagi orang yang mencintai dan menghafalkan Alquran untuk bisa ke sini. Makanya dinamakan Darul Huffadh," jelasnya.
Untuk bangunan pesantren mulai dibangun pada 7 Agustus 1995. Dilakukan peletakan batu pertama pendirian pondok putra.
Hingga sekarang telah berdiri sejumlah bangunan di atas tanah empat hektar. Terdapat masjid, asrama santri, lapangan olahraga, ruang kelas serta laboratorium.
Sementara pondok putri Darul Huffadh diresmikan dua tahun setelahnya, tepatnya 7 Agustus 1997. Saat ini luas pondok putri telah mencapai dua hektar.