Pilwali Makassar 2020
Tempat Sampah 'Gendang Dua' Tak Berfungsi, Erwin Aksa: Habiskan APBD
Kota Makassar sejak dipimpin Wali kota Mochammad Ramdhan Pomanto, periode 2013-2018, pembangunan yang terjadi tak signifikan
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Tak hanya itu kekeliruan yang juga hadir yakni Pemkot Makassar di era Danny Pomanto hanya mengandalkan APBD, padahal urusan begini pihak swasta dengan sukarela terlibat dengan program CSR.
"Jadi kita lihat tadi di Losari ada sumbangan tong sampah dari swasta United Tracktor. Nah itu yang bagus, kuat anti karat. Kalau yang ini dilihat modelnya saja sangat tidak layak. Jadi kita harapkan partisipasi dunia swasta ke depan, CSR-CSR untuk membangun tempat-tempat sampah. Swasta itu sukarela berpartisipasi asal jelas programnya untuk masyarakat," paparnya.
Olehnya itu sekali lagi Erwin menegaskan penilaiannya bahwa Danny Pomanto telah gagal memimpin kota Makassar.
"Saya kira tidak ada visi yang jelas dari Danny Pomanto. Tidak punya kemampuan untuk melibatkan swasta akhirnya menggunakan APBD, padahal APBD Makassar itu sangat sedikit cuman Rp 4 Triliyun. Kasihan masyarakat, lebih baik mereka diberikan bantuan-bantuan agar bisa sejahtera dibanding membangun barang-barang seperti ini yang kemudian diduga berunsur korupsi," tutupnya.