Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejarah Hari Ini: Tragedi Bintaro 1987, Kronologi Hingga Nasib Masinis KA 225

Tabrakan dua kereta api jurusan Tanah Abang - Rangkas Bitung dan sebaliknya hari Senin pukul 07.05 WIB di Pondok Betung

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
istimewa
Sejarah Hari Ini: Tragedi Bintaro 1987, Kronologi Hingga Nasib Masinis KA 225 

Bahkan, KA 225 yang pada awalnya harus berpindah rel tiba-tiba berangkat.

Upaya yang dilakukan juru langsir untuk menghentikan KA 225 sia-sia.

Akhirnya, kereta api yang menarik tujuh gerbong itu harus berhadapan dengan KAA 220 yang meluncur dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Adapun saat itu KA 225V berjalan dengan kecepatan 30 kilometer per jam.

Tak hanya kelalaian, banyaknya korban yang jatuh saat itu juga disebabkan kondisi gerbong kereta yang dipenuhi penumpang.

KA 225 memang dipenuhi penumpang di luar kapasitasnya.

Pada setiap gerbong, tersedia 64 kursi rotan dan saat itu dipenuhi oleh para penumpang.

Namun, kapasitas yang disediakan tak cukup untuk menampung banyaknya orang yang ingin menempuh perjalanan yang sama.

Akhirnya, atap gerbong dan ruang kosong di kiri-kanan lokomotif pun juga dijejali penumpang sebagai tempat tangkringan sementara.

Lokasi kecelakaan yang berada di tikungan juga membuat kedua masinis tidak dapat saling melihat.

Ketika menyadari ada kereta lain di jalur yang sama, sudah terlambat bagi masinis untuk menghentikan laju kereta karena jarak antara keduanya sudah terlalu dekat.

Selain itu, pihak petugas palang pintu kereta juga tak mengetahui simbol genta yang menyebabkan kedua kereta itu berhadapan di rel yang sama.

Nasib Masinis

33 tahun sudah berlalu, pengakuan Masinis KA 225 Ketika Tragedi Bintaro 1987.

Tragedi Bintaro masih sangat membekas dalam ingatan setiap orang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved