Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BKKBN Sulsel

BKKBN Sulsel Sosialisasi Program Bangga Kencana di Pasar Tradisional Desa Lanipa

BKKBN Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
BKKBN Sulsel
BKKBN Sulsel menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana yang dilaksanakan bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI di Pasar Tradisional yang terletak di Desa Lanipa, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana yang dilaksanakan bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI.

Kegiatan berlokasi di Pasar Tradisional yang terletak di Desa Lanipa, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan di daerah dalam pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dan upaya mengatur kelahiran anak dengan menggunakan alat kontrasepsi secara tepat.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu.

Dalam sambutannya Dhevy menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama BKKBN dan Komisi IX DPR RI selaku mitra kerja BKKBN di pusat yang mana ruang lingkup tugasnya meliputi bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan.

“Sesuai dengan ruang lingkup tugas Komisi IX DPR RI, saat ini Kami bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BKKBN, Badan POM, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” jelas Devy dalam rilisnya ke tribun-timur.com, Minggu (18/10/2020).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani, menyampaikan bahwa Komisi IX DPR RI merupakan mitra strategis BKKBN di pusat, yang berperan dalam perumusan regulasi dan anggaran dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.

Ia menjelaskan dalam Undang Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, BKKBN memiliki tugas utama melaksanakan tugas pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan Keluarga Berencana.

“Selama ini masyarakat beranggapan BKKBN hanya mengurusi sebatas kondom saja, padahal kontrasepsi merupakan sebagian kecil dari tugas BKKBN yaitu mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga yang berkualitas,” katanya.

Lebih lanjut Andi Rita menerangkan dengan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, akan membuka memudahkan daerah memenuhi segala kebutuhan penduduknya yang meliputi kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang dan pangan, lapangan pekerjaan.

“Jika laju pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, akan menjadi beban dalam pembangunan, sebab kemampuan daerah sangat terbatas sedangkan kebutuhan masyakat yang harus dipenuhi daerah akan semakin meningkat dengan adanya pertambahan penduduk yang tak terkendali,” jelasnya.

Andi Rita mengimbau masyarakat untuk menghindari empat terlalu yang meliputi terlalu muda melahirkan di bawah 20 tahun, terlalu tua melahirkan di atas 35 tahun, terlalu rapat jarak kelahiran di bawah 2 tahun dan terlalu sering melahirkan.

Selain memberikan edukasi kepada masyarakat kegiatan ini juga dirangkaian dengan pembagian 1.000 paket sembako kepada warga yang terdampak Pandemi Covid-19 khususnya Pasangan Usia Subur dan Keluarga pra-sejahtera yang berada di Kabupaten Luwu. (*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved